Disorot Eks Petinggi WHO, Hepatitis 'Misterius' Sefatal Apa di RI?

Disorot Eks Petinggi WHO, Hepatitis 'Misterius' Sefatal Apa di RI?

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Selasa, 03 Mei 2022 10:25 WIB
Disorot Eks Petinggi WHO, Hepatitis Misterius Sefatal Apa di RI?
Ilustrasi hepatitis misterius. (Foto: Getty Images/iStockphoto/gorodenkoff)
Jakarta -

Mantan Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara, Prof Tjandra Yoga Aditama meminta pemerintah menelusuri lebih lanjut laporan tiga kasus hepatitis akut meninggal dunia. Pasalnya, Kementerian Kesehatan RI belum menjelaskan secara rinci terkait perbedaan fatalitas penyakit di Indonesia dan dunia.

"Kalau data dunia, dari lebih 170 kasus (hepatitis misterius) maka yang meninggal adalah satu anak. Jadi akan baik kalau ada penjelasan lebih rinci tentang perbedaan fatalitas ini, 1 meninggal dari 170 kasus di dunia dan semua 3 meninggal dari 3 kasus kita," pesan Prof Tjandra melalui keterangan tertulis yang diterima detikcom, Selasa (3/5/2022).

Ia juga mengingatkan pentingnya transparansi data tiga pasien meninggal yang sempat dirawat di RSUPN Dr Ciptomangunkusumo terkait hepatitis akut. Hasil laboratorium perlu diterangkan ke publik termasuk tes adenovirus yang sejauh ini diduga kuat menjadi penyebabnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"WHO merekomendasikan pemeriksaan darah, serum, urine, feses, sampel saluran napas dan bila mungkin biopsi hati, semuanya untuk pemeriksaan karakteristik virus secara mendalam, termasuk sequencing," beber dia.

Sejauh ini WHO mencatat kasus hepatitis 'misterius' pada anak berusia satu hingga 16 tahun. Karenanya, Kemenkes RI mengimbau masyarakat untuk melakukan sejumlah pencegahan seperti mencuci tangan hingga tidak memakai alat makan bersamaan.

ADVERTISEMENT

"Jika anak-anak memiliki gejala kuning, sakit perut, muntah-muntah dan diare mendadak, buang air kecil berwarna teh tua, buang air besar berwarna pucat, kejang, penurunan kesadaran agar segera memeriksakan anak ke fasilitas layanan kesehatan terdekat," pesan juru bicara Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi M Epid.

Simak juga 'WHO Masih Belum Temukan Penyebab Infeksi Hepatitis Akut di Eropa-AS':

[Gambas:Video 20detik]



(naf/naf)
Hepatitis Misterius di DKI
64 Konten
Kementerian Kesehatan RI melaporkan 3 kasus anak meninggal dengan dugaan hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya. Ketiganya merupakan rujukan dari Jakarta Timur dan Jakarta Barat yang dirawat di RSCM.

Berita Terkait