Waspadai Hepatitis 'Misterius' di Indonesia, IDI-IDAI Ungkap Gejalanya

Waspadai Hepatitis 'Misterius' di Indonesia, IDI-IDAI Ungkap Gejalanya

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Rabu, 04 Mei 2022 07:56 WIB
Waspadai Hepatitis Misterius di Indonesia, IDI-IDAI Ungkap Gejalanya
Hepatitis akut misterius (Foto: Getty Images/iStockphoto/Piotrekswat)
Jakarta -

Temuan 3 kasus meninggal diduga hepatitis akut 'misterius' turut disorot Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Sederet gejala yang harus diwaspadai mencakup mual-muntah dan kuning atau jaundice.

Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI), dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) meminta para anggota maupun residen (calon spesialis) dokter anak mewaspada beberapa gejala berikut:

  • Perubahan warna urine (gelap) dan/atau feses (pucat)
  • Kuning
  • Gatal
  • Nyeri sendi atau pegal-pegal
  • Demam tinggi
  • Mual-muntah
  • Nyeri perut
  • Lesu dan atau hilang nafsu makan
  • Diare
  • Kejang

Pemeriksaan laboratorium yang perlu diwaspadai adalah Serum Aspartate transaminase (AST) / SGOT atau Alanine transaminase (ALT) / SGPT lebih dari 500 U/L. Selain itu, dalam pemeriksaan tidak ditemukan Hepatitis A, B, C, D, dan E.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait kewaspadaan, dr Piprim menyampaikan sejumlah imbauan:

  • Mencuci tangan
  • Meminum air bersih yang matang
  • Makan makanan yang bersih dan matang penuh
  • Membuang tinja dan atau popok sekali pakai pada tempatnya
  • Menggunakan alat makan sendiri-sendiri
  • Memakai masker dan menjaga jarak
  • Agar mendeteksi secara dini jika menemukan anak-anak dengan gejala-gejala seperti kuning, mual/muntah, diare, nyeri perut, penurunan kesadaran/kejang, lesu, demam tinggi memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.

ADVERTISEMENT

Simak Video 'Hepatitis Akut Misterius Masuk RI, IDAI Ingatkan Gejala dan Cara Pencegahan':

[Gambas:Video 20detik]



(up/up)
Hepatitis Misterius di DKI
64 Konten
Kementerian Kesehatan RI melaporkan 3 kasus anak meninggal dengan dugaan hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya. Ketiganya merupakan rujukan dari Jakarta Timur dan Jakarta Barat yang dirawat di RSCM.

Berita Terkait