Lazimnya, libur panjang dimanfaatkan untuk recharge energi sehingga kembali bersemangat saat mulai masuk bekerja lagi. Namun sebagian orang justru mengalami perasaan tidak bersemangat dan cemas karena harus kembali pada rutinitas harian.
Terutama bagi yang harus bekerja setelah liburan, biasanya muncul perasaan agak cemas ketika melakukan transisi dari momen liburan panjang menuju momen rutinitas pekerjaan.
Menurut psikolog klinis Nuzulia Rahma Tristinarum dari Pro Help Center, kondisi ini biasa disebut juga sebagai 'post-holiday blues'. Rahma berpendapat, ini adalah kondisi mental yang biasanya ditandai dengan stres, cemas, dan kondisi tidak bersemangat setelah liburan panjang.
"Suatu kondisi mental yang seringnya muncul dalam bentuk stres, kecemasan, kesedihan, tidak bersemangat, yang muncul setelah liburan, khususnya liburan yang panjang," ujarnya dihubungi detikcom, Jumat (6/5/2022).
Jika dilihat penyebabnya, menurut Rahma ada beberapa hal yang menjadi faktor utama seseorang mengalami post-holiday blues. Di antaranya bisa disebabkan karena seseorang merasa kelelahan secara fisik dan psikis saat liburan yang menyebabkan energinya terkuras habis.
"Saat liburan terlalu bersemangat, terlalu happy, terlalu banyak kegiatan sehingga ketika selesai berlibur energinya terkuras habis, merasa kelelahan secara fisik dan psikis," terangnya.
Ia juga menyatakan, kecemasan ini bisa muncul karena adanya kenyataan finansial yang harus dihadapi seseorang setelah liburan.
"Juga karena kecemasan akan kenyataan finansial yang harus dihadapi setelah liburan,"sambungnya.
NEXT: Gap antara kehidupan saat liburan dengan realita.
Tonton juga Video: Jangan Mau Merugi Karena Lalai Ketika Ramadhan Usai
