WHO: Kematian COVID-19 RI 7 Kali Lebih Tinggi dari Angka Resmi

WHO: Kematian COVID-19 RI 7 Kali Lebih Tinggi dari Angka Resmi

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Senin, 09 Mei 2022 14:30 WIB
WHO: Kematian COVID-19 RI 7 Kali Lebih Tinggi dari Angka Resmi
Foto: Agung Pambudhy/detikcom
Jakarta -

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut jumlah kematian COVID-19 di seluruh dunia hampir mencapai 15 juta orang. Padahal, kasus kematian akibat COVID-19 yang dilaporkan hanya berjumlah 5,4 juta.

Melihat ini, WHO meyakini banyak negara yang melakukan perhitungan korban meninggal akibat COVID-19 tidak secara menyeluruh. Maka dari itu, WHO melakukan perhitungan angka kematian akibat COVID-19 di dunia yang menyertakan para ahli.

Dari hasil analisis data, diketahui kematian global akibat COVID-19 jumlahnya nyaris 15 juta orang atau tiga kali lipat dari jumlah yang dilaporkan selama dua tahun pandemi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mendapatkan hasil tersebut, WHO melakukan perhitungan jumlah orang meninggal yang melampaui angka kematian rata-rata di sebuah wilayah sebelum pandemi, yang mencangkup kematian tidak langsung yang disebabkan COVID-19 atau excess death.

Kematian tak langsung yang disebabkan COVID-19 ini seperti orang yang terinfeksi virus Corona, tetapi tidak mendapat pelayanan di rumah sakit karena penuh akibat pasien COVID-19. Hal semacam ini pernah terjadi pada awal pandemi COVID-19.

ADVERTISEMENT

Dikutip dari BBC, hal lain yang menjadi penyebab tidak langsung kematian pasien COVID-19 adalah pendataan yang kurang bagus, sehingga tidak semua kasus kematian akibat COVID-19 akibat COVID-19 dilaporkan. Kemudian, tes COVID-19 yang tidak mencukupi pada awal-awal pandemi terjadi.

Dari analisis para ahli tersebut, terdapat 10 negara yang paling banyak mengalami kasus kematian yang tidak dilaporkan, yakni:

  • Mesir 11,6 kali
  • India 9,9 kali
  • Pakistan 8 kali
  • Indonesia 7,1 kali
  • Bangladesh 5 kali
  • Bolivia 4,5 kali
  • Serbia 4,4 kasus
  • Kazakhstan 4,2 kali
  • Filipina 3,6 kali
  • Rusia 3,5 kali

Berdasarkan laporan WHO, rasio kematian akibat pandemi COVID-19 di Indonesia pada tahun 2020 dan 2021 tujuh kali lipat dari angka yang dilaporkan secara resmi.

Data Kematian Tidak Langsung yang Disebabkan COVID-19

Sementara di India, WHO mengatakan terdapat 4,7 juta kematian akibat COVID-19. Angka ini 10 kali lebih tinggi dari angka resmi atau sekitar sepertiga dari angka kematian dunia.

Pemerintah India mempertanyakan perkiraan itu dan merasa khawatir tentang metodologinya. Namun, kajian lain juga memiliki kesimpulan sama terjaik skala kematian di India.

Terkait besaran angka kematian pandemi ini, Dr Samira Asma dari departemen data WHO mengatakan ini menjadi sebuah tragedi.

"Ini adalah tragedi. Ini adalah angka yang mengejutkan dan penting bagi kita untuk menghormati mereka yang tiada, dan kita harus meminta pertanggungjawaban dari para pembuat kebijakan," jelas Dr Samira Asma yang dikutip dari BBC, Senin (9/5/2022).

"Jika tidak menghitung korban meninggal, kita akan kehilangan kesempatan untuk melakukan persiapan lebih baik di masa mendatang," lanjutnya.

Berikut negara-negara dengan jumlah excess death tertinggi di dunia, yaitu:

  • India
  • Rusia
  • Indonesia
  • Amerika Serikat
  • Brasil
  • Meksiko
  • Peru

Dengan perhitungan ini, Indonesia menjadi negara tertinggi ketiga dengan kematian tidak langsung yang disebabkan COVID-19. Data WHO ini juga konsisten dengan statistik dari Economist yang menghitung data sampai tahun 2022, dan juga studi excess death lain.

Halaman 2 dari 2
(sao/naf)

Berita Terkait