.webp)
Belakangan tiktokers asal Sumatera Utara yang diketahui bernama Riski Aulia Marpaung (22) viral media sosial. Pasalnya, ia membagikan konten vulgar pamer payudara di akun miliknya.
Usai akunnya viral, wanita berhijab itu langsung menyampaikan permintaan maaf atas aksinya tersebut.
"Dengan ini saya menyatakan mau minta maaf sebesar-besarnya atas kekhilafan dan kesalahan saya," tulisnya yang dikutip dari detikSumut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, perilaku semacam itu dan munculnya permintaan maaf seringkali terjadi setelah viral di media sosial. Tak sedikit dari mereka yang baru menyadari kesalahannya usai viral atau mulai dibicarakan di media sosial.
Beberapa kalangan juga menilai hal seperti itu bisa memberikan efek jera hingga mengedukasi orang lain untuk tidak menirunya. Tapi, apakah viral benar-benar bisa membuat seseorang jera?
Menanggapi ini, psikolog klinis dari Pro Help Center Nuzulia Rahma Tristinarum mengatakan tekanan yang berasal dari banyak orang mungkin membuat seseorang memikirkan dampak dan konsekuensi dari perbuatannya. Bahkan ini mungkin saja bisa mengubah perilaku orang tersebut.
"Dengan viral, maka akan semakin banyak tekanan. Jika tidak tahan terhadap tekanan, tentu ini bisa mengubah perilaku," jelas Rahma pada detikcom beberapa waktu lalu.
Namun, orang-orang terdekat seperti teman, keluarga, dan rekan lainnya juga memiliki peran yang penting. Mereka bisa memberikan dorongan agar orang tersebut menyampaikan permohonan maaf atas perbuatannya yang viral itu.
(sao/naf)
