Vaksin COVID-19 BUMN Bakal Jadi Booster, Ini Penjelasan Wamenkes

Razdkanya Ramadhanty - detikHealth
Jumat, 10 Jun 2022 08:33 WIB
Vaksin COVID-19 BUMN bakal jadi booster, ini penjelasan Wamenkes (Foto: Agung Pambudhy)
Jakarta - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI dr Dante Saksono Harbuwono mengatakan vaksin BUMN untuk COVID-19, nantinya akan digunakan sebagai vaksin booster atau dosis ketiga untuk masyarakat.

Bukan tanpa alasan, menurut dr Dante, pemilihan kebijakan ini berdasarkan data bahwa mayoritas masyarakat Indonesia sudah mendapatkan vaksin COVID-19 dua dosis dengan lebih dari 400 juta suntikan. Ditambah hasil penelitian sero survei, sudah ada lebih 90 persen masyarakat Indonesia memiliki antibodi COVID-19.

Berdasarkan data itu, Wamenkes mengatakan sewaktu-waktu antibodi ini bisa menurun, apalagi status pandemi COVID-19 belum dicabut oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sehingga untuk mengantisipasi penurunan antibodi, pemerintah perlu mempersiapkan cadangan vaksin booster.

"Kapan antibodi ini turun, tentu harus dibarengi dengan pemberian booster, salah satu alternatif untuk booster adalah vaksin yang diproduksi BUMN ini," kata Wamenkes saat konferensi pers, dikutip Jumat (10/6/2022).

Tak hanya diperuntukan untuk vaksin booster, vaksin ini juga akan digunakan sebagai vaksin COVID-19 primer dosis 1 dan 2 bagi warga yang belum mendapatkannya.

Sebagai informasi, vaksin BUMN menjadi vaksin COVID-19 pertama asli Indonesia yang resmi memasuki uji klinis fase 3. Vaksin ini juga sudah mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Uji klinis fase 3 ini melibatkan 450 subjek berusia 18 hingga 70 tahun. Targetnya, vaksin ini akan memperoleh emergency use authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat pada Juli 2020, sehingga bisa digunakan untuk umum.

Simak juga 'Fenomena Vaksin Covid-19 Kedaluwarsa di Indonesia':






(any/fds)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork