.webp)
Kementerian Kesehatan RI memperkirakan laporan kasus harian COVID-19 Indonesia tak bakal melampaui seribu kasus, meski belakangan dilaporkan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. Seperti diketahui, kedua varian tersebut dikhawatirkan memicu ledakan kasus imbas 'lolos' antibodi pasca vaksinasi.
Juru bicara Kemenkes RI Mohammad Syahril meyakini tren kasus COVID-19 relatif terkendali. Angka positivity rate di bawah lima persen, sementara kenaikan kasus pasca Lebaran tidak setinggi tahun lalu.
"Tadi kalau kita lihat kenaikan kasus ini kan tidak banyak ya, masih di atas 500, belum melewati seribu atau ratusan yang lain," beber Syahril dalam konferensi pers Jumat (10/6/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah kita berharap dengan kesadaran bersama, kemudian dengan pengetatan di pintu masuk dan juga dengan melakukan tracing dan testing bagi orang-orang dicurigai terutama bagi perjalanan luar negeri maka kita dapat mengendalikan kasus tidak melampaui seribu atau ribuan seperti halnya kasus Omicron atau Delta sebelumnya," sambung dia.
Meski begitu, perkiraan tersebut tidak bakal terwujud jika tak melibatkan upaya masyarakat dengan tetap menjaga protokol kesehatan dan segera melakukan vaksinasi booster. Kemenkes RI menyarankan warga segera divaksinasi dosis ketiga, mengingat 'pertahanan' antibodi vaksinasi lengkap bisa terus menurun seiring waktu.
(naf/up)
