Viral video pengakuan sekelompok wanita bercerita pengalaman menjalani 'Friends with Benefits' (FWB) di media sosial. Video tersebut mengundang banyak kritik dari netizen yang menilai konsep FWB tidak cocok dengan nilai budaya di Indonesia.
FWB sendiri merupakan hubungan tanpa komitmen ikatan dengan saling memberikan keuntungan secara fisik dan seksual. Mengomentari konsep ini, pakar seks dr Boyke Dian Nugraha, SpOG mewanti-wanti bahwa konsep FWB sangat rentan menimbulkan risiko pada kondisi psikis.
"Oh iya, sangat bisa itu terkena psikis semacam trauma juga ada. Banyak yang kecewa karena awalnya tanpa komitmen tapi kok malah ingin serius, tapi pasangannya tidak mau. Banyak bukan cewek saja, cowok cerita ke sini gitu banyak juga," ucap dr Boyke ditemui detikcom, Rabu (15/6/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, dr Boyke juga mengungkapkan bahwa tidak jarang yang akhirnya gagal menjalani konsep FWB ini berakhir dengan kondisi depresi.
"Banyak yang datang ke sini pun trauma sampai depresi. Awalnya fun fun aja akhirnya malah ngarep dan pasangannya menolak komitmen jadi kecewa. Akhirnya, kebanyakan kasus begini jadi memandang seks buat senang-senang saja bisa sama siapa saja," sambungnya.
Menurut dr Boyke risiko psikis ini bisa makin besar saat seseorang yang menjalani aktivitas seks tidak aman ini juga terkena penyakit menular seksual.
"Sudah deh, setop. Belum kalau ada yang dateng kena penyakit kelamin juga, terus dia trauma dan ketakutan gimana nanti ya nasib keturunannya. Ada juga yang merasa bersalah terus ke pasangan resminya nanti pas nikah, jadi setop. Paling parah trauma sampai nggak mau nge-seks lagi," pungkasnya.
(mfn/naf)











































