Kasus COVID-19 di Indonesia meningkat belakangan ini. Total jumlah kasus aktif hingga Senin (27/6/2022), mencapai 14.315 kasus.
Dikutip dari website resmi Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (28/6/2022), Epidemiolog UGM dr Riris Andono mengatakan peningkatan kasus harian ini kemungkinan disebabkan penyebaran kasus COVID-19 setelah liburan mudik lebaran.
Menurut dr Riris hal ini disebabkan karena lonjakan kasus terjadi seminggu setelah libur lebaran. Ia juga menyebut munculnya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 sebagai salah satu penyebab peningkatan kasus.
"Bisa (kemungkinan) dua-duanya," sebut dr Riris pada wartawan, Senin (27/6).
dr Riris menyatakan kekebalan tubuh penduduk sudah kian meningkat setelah mendapat suntikan vaksin primer dan booster apalagi sebelumnya sudah pernah terinfeksi. Namun, dia mengingatkan bahwa tingkat kekebalan tersebut akan menurun seiring berjalannya waktu sehingga protokol kesehatan tetap diterapkan.
"Pada saat ini iya (kekebalan tubuh). Tapi kekebalan akan menurun dengan berjalannya waktu," sambungnya.
Dirinya berpesan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penularan varian baru omicron BA.4 dan BA.5, agar masyarakat tetap waspada dengan tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19.
"Tetap patuh prokes, jika punya gejala flu atau kontak dengan kasus positif, segera karantina dan melakukan tes PCR," pungkasnya.
Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
(mfn/fds)