Potret Nyata Perokok Belia di Balik Fenomena Viral 'Citayam Fashion Week'

Pengendalian Rokok

Potret Nyata Perokok Belia di Balik Fenomena Viral 'Citayam Fashion Week'

Mochammad Fajar Nur - detikHealth
Jumat, 08 Jul 2022 06:00 WIB
Potret Nyata Perokok Belia di Balik Fenomena Viral Citayam Fashion Week
Potret perokok belia di Citayam Fashion Week (Foto: Dharmajati Yusuf Fadli/detikHealth)
Jakarta -

Suasana sore di area Taman Stasiun MRT Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat ramai oleh para remaja dari berbagai daerah di pinggiran Jakarta seperti Citayam dan Bojong Gede, Depok. Fenomena ini lantas viral dengan sebutan 'Citayam Fashion Week'.

Disebut demikian karena para remaja pinggiran Ibu Kota yang berkumpul di area ini tampak mencolok dengan beragam 'outfit' andalan seolah sedang fashion show. Kehadiran para remaja pinggiran Jakarta dengan berbagai ekspresi berbusana ini memberi warna berbeda di sudut ibukota.

Namun di sisi lain, berbagai persoalan muncul. Selain masalah sampah berserakan akibat ulah sebagian oknum remaja yang kurang bertanggung jawab, tampak pula beberapa bocah di bawah umur yang mengekspresikan dirinya dengan cara nongkrong sambil merokok.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti Ryan (14), yang jauh-jauh datang dari Tanjung Priok untuk berkumpul dan menikmati rokok bersama kawan-kawannya. Ia sengaja memanfaatkan momen nongkrong untuk merokok, karena di rumah ia tidak diperbolehkan merokok.

"Kita rokok biasanya sih patungan, di rumah nggak bisa kan? Ini sebungkus ramean sih paling abis berapa jam doang barengan," ucapnya saat ditemui detikcom, Kamis (7/7/2022).

ADVERTISEMENT
Perokok belia di Citayam Fashion WeekPerokok belia di Citayam Fashion Week Foto: Pradita Utama/detikHealth

Sementara itu, Adel (13) remaja perempuan asal Depok yang masih berstatus pelajar kelas satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) ini, menyatakan dirinya merokok hanya untuk iseng-iseng. Uang untuk merokok ia dapatkan dari uang yang diberikan orang tua sebagai ongkos bermain.

"Aku uang dari ongkos sih dikasih ortu, ya nggak bilang buat merokok belum boleh," ucapnya sambil menghisap rokok.

Selain Ryan dan Adel, masih banyak belasan remaja lain yang datang ke area Sudirman untuk bercengkrama sambil merokok, kebanyakan dari mereka bercerita sebetulnya dilarang merokok oleh orang tua.

NEXT: Tetap diedukasi meski bukan di Kawasan Tanpa Rokok.

Jika diamati, memang di sekitar area Taman Stasiun MRT Dukuh Atas, Sudirman, tidak terlihat adanya papan tanda Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Hal ini juga dikonfirmasi oleh salah satu petugas Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat yang berjaga di sana.

"Memang di sini imbauannya bukan untuk tidak merokok ya, karena sulit melarang karena ini area terbuka. Tapi kita edukasi dan lakukan razia jika ada sampah atau puntung rokok yang dibuang sembarangan," ujar Wasis Gunawan, Kasie Penanganan Peran Serta Masyarakat dan Penataan Hukum Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Pusat, saat ditemui detikcom, Kamis (7/7/2022).

Wasis manambahkan memang yang dilakukan suku dinas adalah tindakan pencegahan berupa edukasi. Ia menuturkan setiap saat akan ada petugas melakukan sosialisasi untuk mengingatkan para pengunjung yang datang di area Taman Stasiun MRT Dukuh Atas untuk tidak membuang sampah sembarangan.

Menurutnya jika ada pengunjung yang kedapatan membuang sampah sembarangan, baik berupa botol minuman atau puntung rokok maka akan dikenakan denda.

"Jadi kalau ketahuan buang puntung gitu, ya didenda, kita suruh bayar 500 ribu sesuai Perda. Kalau nggak mampu kita suruh nyapu bersihkan biar jadi sanksi sosial," bebernya.

"Sebetulnya sih maunya anak-anak itu tidak merokok ya, tapi bukan bidang kita kesehatan, jadi minimal tolong jangan buang puntung sembarangan," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Peringatan WHO buat Semua Negara: Atur Ketat Penjualan Rokok Elektrik Dkk"
[Gambas:Video 20detik]
(mfn/up)
Perokok Belia di Sudut Jakarta
7 Konten
Serbuan ABG dari pinggiran Jakarta menghidupkan suasana Dukuh Atas di sekitar stasiun MRT. Sisi lain dari keriuhan tersebut adalah hadirnya para perokok belia yang tak hanya membahayakan kesehatannya sendiri, tapi terkadang juga nyampah.

Berita Terkait