Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menarik produk es krim vanila merk Haagen-Dazs yang beredar di Indonesia. Penarikan ini dilakukan setelah adanya laporan dari otoritas Prancis pada 7 Juli lalu, terkait kandungan etilen oksida di dalam es krim tersebut. Seperti apa bahaya etilen oksida bagi kesehatan?
Sebagai informasi, etilen oksida (EtO) merupakan jenis gas tidak berwarna yang mudah terbakar dan berbau manis. Dikutip dari laman resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, etilen oksida biasanya digunakan untuk pembuatan etilen glikol (antibeku), tekstil, deterjen, pelarut, atau produk lainnya.
Codex Allimentarius Commission (CAC) sebagai organisasi internasional di bawah WHO sebenarnya belum mengatur batas maksimal residu EtO sehingga pengaturannya di tiap negara beragam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahaya Etilen Oksida
Adapun bahaya etilen oksida bagi kesehatan perlu diwaspadai. Pasahalnya, gas ini bisa memicu sejumlah kondisi yang cukup serius. Berikut di antaranya.
Bahaya Jika Terhidup
Paparan jangka pendek:
- Iritasi pada mata, hidung, tenggorokan dan saluran pernafasan
- Efek terhadap susunan saraf pusat
- Pusing
- Kejang dan koma
- Efek pada darah
- Kerusakan paru
- Edema paru yang tertunda
- Kanker
Bahaya Jika Tertelan
Paparan jangka pendek: Toksik. Bahan bersifat karsinogen menurut paparan dikaitkan dengan efek karsinogenik dan reproduktif, aborsi spontan, keracunan saraf, penurunan tingkat kesuburan pada hewan jantan dan kematian janin, serta perubahan mutagenik.
Bahaya Jika Kontak dengan Mata
Paparan jangka pendek:
- Iritasi kornea mata
- Terluka bila bersentuhan dengan cairan bahan
- Kemungkinan dapat menyebabkan katarak
Bahaya Jika Kontak dengan Kulit
Paparan Jangka pendek:
- Dapat diserap melalui kulit
- Menyebabkan respons alergi
- Dapat menyebabkan kulit melepuh dan luka bakar bila bersentuhan
Bagaimana dengan Es Krim Haagen Dazs lainnya?
Selain rasa vanilla, Haagen Dazs juga menghentikan penjualan 11 varian produk es krim lainnya. Hal tersebut diketahui langsung dari Instagram pribadi CEO Haagen Dazs Indonesia, Dita Soedarjo.
"Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan kami senantiasa berupaya untuk selalu memberikan yang terbaik kepada seluruh pelanggan setia Haagen Dazs!" tulis Dita dalam unggahannya, dikutip detikcom, Kamis (21/7).
Adapun 11 varian rasa produk es krim yang juga dihentikan sementara sebagai berikut.
- Tiramisu kemasan bulk can
- Belgian chocolate kemasan minicup, pint dan bulk can
- Caramel biscuit and cream kemasan minicup, pint dan bulk can
- Dark chocolate ganache and almond kemasan minicup, pint dan bulk can
- Cookies and cream kemasan minicup, pint, bulk can dan stickbar
- Blueberry and cream kemasan minicup dan pint
- Salted caramel kemasan pint dan stickbar
- Chocolate choc almond kemasan stickbar
- Vanilla caramel almond kemasan stickbar
- Macadamia but brittle kemasan stickbar
- Matcha green tea and almond kemasan stickbar
Oleh karena itu, BPOM RI mengimbau jika masyarakat masih menemukan produk es krim merek Haagen Dazs rasa vanilla masih beredar, segera melapor ke BPOM RI melalui Contact Center HALO BPOM atau Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) Balai Besar/Balai/Loka POM di seluruh Indonesia.
"Badan POM secara terus-menerus melakukan monitoring dan pengawasan pre dan post-market terhadap sarana dan produk yang beredar untuk perlindungan terhadap kesehatan masyarakat dan menjamin produk yang terdaftar di Badan POM dan beredar di Indonesia aman dikonsumsi," demikian pernyataan lengkap BPOM dikutip dari laman resminya, Kamis (21/7/2022).











































