COVID-19 harian Indonesia selama 2 hari berturut-turut berada di atas 6 ribu kasus. Kenaikan ini memunculkan kekhawatiran soal nasib sekolah tatap muka atau pembelajaran tatap muka (PTM).
Juru bicara Kementerian Kesehatan RI dr Mohammad Syahril mengakui, beberapa sekolah memang sempat melonggarkan protokol kesehatan. Namun seiring makin meningkatknya lagi kasus COVID-19, ia meyakini bahwa kini protokol kesehatan sudah semakin diperketat lagi.
"Tadi kalau dilihat memang beberapa tempat setelah lebaran kemarin ada pengendoran, dan sejak Presiden mengumumkan kita harus melakukan pengetatan, kemudian melakukan vaksin booster, maka keliatan saat ini sudah mulai ketat pengawasan, sudah mulai ketat melakukan protokol kesehatan, dan mulai ketat bagaimana vaksin booster ini," ucapnya dalam konferensi pers, Rabu (27/7/2022).
"Memang kita semua menjadi tanggung jawab untuk melakukan termasuk di tempat sekolah. Bagaimana peran guru dan sekolah untuk mengawasi ini, termasuk tempat cuci tangan, pemeriksaan suhu, dan sebagainya," lanjutnya.
Menurut dr Syahril, yang terpenting dalam upaya penegahan COVID-19 di sekolah adalah penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Bahkan tidak hanya untuk COVID-19, berbagai penyakit menular lainnya juga bisa dicegah dengan cara tersebut.
"Protokol kesehatan ini menjadi kebutuhan wajib bagi kita agar kita dapat menghindari penularan, baik COVID maupun hepatitis, dan juga cacar monyet," sebutnya.
Kasus COVID-19 harian Indonesia belakangan ini mengalami peningkatan, diyakini sebagai imbas gelombang subvarian BA.4 dan BA.5. Bahkan menurut prediksi, saat ini seharusnya ada sekitar 20 ribu kasus per hari. Namun terbatasnya testing yang dilakukan menyebabkan angkanya tertahan di sekitar 6 ribu kasus per hari.
Berikut detail perkembangan kasus harian COVID-19, Rabu (27/7/2022).
- Pasien positif bertambah 6.438, menjadi 6.185.311.
- Pasien sembuh bertambah 3.825, total sembuh menjadi 5.982.347
- Kasus meninggal bertambah 11, total meninggal menjadi 156.940.
Tercatat sebanyak 124.346 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sebanyak 46.024 kasus aktif, dan sebanyak 6.899 suspek yang diamati.
Simak Video "Kemenkes Soal Sekolah Tatap Muka: Masih Aman Sesuai Prosedur"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)