Sementara itu, Kepala Bidang Organisasi Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) dr Koesmedi Priharto menyoroti komunikasi dokter rumah sakit yang harus bisa menjelaskan secara jelas setiap prosedur pada pasien. Ia menilai miskomunikasi dengan pasien menjadi salah satu permasalahan kasus RSUD Jombang.
"Bagaimanapun seorang dokter artinya di rumah sakit harus bisa memberi keterangan yang jelas pada pasien agar tidak terjadi miskomunikasi," ucapnya ditemui detikcom, Rabu (3/8/2022).
"Kalau dilihat sepintas kembali lagi, keterangan yang tidak sesuai, pasien datang sedang tidak awal dan sudah ada masalah, dan kemudian banyak masalahnya lain lagi," sambungnya.
Menurutnya, PERSI masih melakukan investigasi apakah ada dugaan malapraktik atau hanya sekedar miskomunikasi antara pasien dan pihak rumah sakit.
"Kita sedang menginvestigasi apa sih masalahnya tapi itu nanti lebih cocok ke ARSADA (Asosiasi Rumah Sakit Daerah) yah tugasnya," pungkasnya.
NEXT: Pasien mengklaim dapat rekomendasi lahiran caesar
Simak Video "Video: Perempuan Positif HIV Bisa Lahiran Normal Nggak Sih?"
(mfn/up)