"Per kemarin (14/8) itu positivity rate kita di angka 11,4 persen jadi dalam 7 hari, rata-rata 7 hari positivity rate kita di 11,4 persen itu angka yang cukup tinggi karena di luar batas aman yang ditetapkan WHO di atas 5 persen," ujarnya dalam siaran langsung BNPB Indonesia bertajuk 'Sambut Kemerdekaan, Prokes Jangan Kendor', Senin (15/8).
Seiring itu dr Sonny menegaskan, masih ada ketidakpatuhan terhadap protokol kesehatan di level institusi. Menurutnya, banyak institusi yang justru melonggarkan aturan dan protokol kesehatan.
"Jadi begitu masyarakat melihat ada kenaikan positivity rate mereka cenderung meningkatkan lagi protokol kesehatan. Banyak institusi yang tidak lagi menerapkan protokol kesehatan misalkan di tempat-tempat wisata atau di tempat publik itu tadinya ada tempat cuci tangan sekarang tempat cuci tangannya tidak berfungsi," ungkapnya.
Berdasarkan data per 13 Agustus 2022 yang dihimpun oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), berikuti ini 10 Provinsi dengan positivity rate tertinggi:
- DKI Jakarta: 24,62 persen
- Banten: 18,52 persen
- Kalimantan Selatan: 15,45 persen
- Kalimantan Tengah: 14,85 persen
- Jawa Barat: 12,88 persen
- Bali: 11,17 persen
- Jawa Timur: 8,31 persen
- DI Yogyakarta: 7,71 persen
- Sulawesi Utara: 7,24 persen
- Papua: 7,04 persen
Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
(mfn/vyp)