Cegah Resesi Seks, Putin Beri Hadiah Rp 230 Juta ke Ibu yang Punya 10 Anak

Cegah Resesi Seks, Putin Beri Hadiah Rp 230 Juta ke Ibu yang Punya 10 Anak

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Jumat, 19 Agu 2022 07:45 WIB
Cegah Resesi Seks, Putin Beri Hadiah Rp 230 Juta ke Ibu yang Punya 10 Anak
Presiden Rusia Vladimir Putin. (Foto: POOL/AFP via Getty Images/ALEXANDER ZEMLIANICHENKO)
Jakarta -

Di tengah perang dengan Ukraina, Rusia ternyata menghadapi masalah pada penurunan angka kelahiran di negara tersebut. Makin banyak penduduk ogah melakukan pernikahan dan memiliki anak menyebabkan terjadinya rekor penyusutan populasi di Rusia.

Dikutip dari Moscow Times, populasi Rusia menyusut dengan rekor rata-rata 86.000 orang per bulan antara Januari dan Mei, kata badan statistik negara Rosstat.

Demi menekan angka penyusutan tersebut, Presiden Vladimir Putin mengambil langkah ekstrem dengan menghidupkan kembali gelar kehormatan era Soviet 'Mother Heroine' untuk wanita yang memiliki 10 anak atau lebih.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dekrit yang ditandatangani minggu ini oleh Putin, gelar tersebut akan diberikan kepada mereka yang "melahirkan dan membesarkan" 10 warga negara Rusia, dengan sejumlah uang sebesar 1 juta rubel Rusia (sekitar Rp 230 juta) yang diterima ketika anak ke-10 berusia satu tahun.

Namun, ada beberapa kualifikasi tambahan.

ADVERTISEMENT

"Anak-anak harus diberikan tingkat perawatan yang tepat untuk kesehatan, pendidikan, perkembangan fisik, spiritual dan moral," tulis dekrit tersebut dikutip dari CNBC.

Soal gelar Mother Heroine, simak laman selanjutnya

Selain itu, 10 anak tersebut harus tetap hidup, kecuali mereka meninggal dalam dinas militer atau sipil, atau dalam serangan teroris.

Gelar 'Mother Heroine' ditetapkan pada tahun 1944 dan diberikan hingga runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991.

Mereka yang menerima gelar tersebut akan menjadi peringkat yang setara dengan mereka yang memiliki gelar "Pahlawan Federasi Rusia," yang biasanya diberikan untuk keberanian; dan "Pahlawan Buruh," diberikan untuk layanan kepada negara.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Menkes Budi Gunadi Kirim Tim ke Rusia untuk Pelajari Vaksin Kanker"
[Gambas:Video 20detik]
(kna/up)

Berita Terkait