Cerita Lengkap Pria Bandung Idap Diabetes Sampai Pernah Koma

Cerita Lengkap Pria Bandung Idap Diabetes Sampai Pernah Koma

Vidya Pinandhita - detikHealth
Selasa, 23 Agu 2022 17:32 WIB
Cerita Lengkap Pria Bandung Idap Diabetes Sampai Pernah Koma
Foto: Tangkapan layar unggahan Kurnia @mkbijaksana (Diambil atas izin yang bersangkutan)
Jakarta -

Viral kisah pria berotot berusia 29 tahun asal Bandung, Kurnia Bijaksana (@mkbijaksana), terkena diabetes hingga sempat koma pada Juli kemarin. Namun lain dari kasus diabetes kebanyakan, Kurnia mengaku sebagai orang yang aktif bergerak dan tidak menyenangi makanan yang terlalu manis.

Bahkan dalam salah satu foto unggahannya, Kurnia nampak memiliki lengan berotot hasil nge-gym.

"Saya awal Juli lalu literally hampir mati. Gula darah 667, kena DBD juga, trombosit 20 ribu, darah sudah asam sampai koma, dokter sempat marah-marah ke perawat karena sudah hampir telat penanganannya," ujar Kunia dalam unggahannya, dikutip detikcom atas izin yang bersangkutan, Senin (22/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya disuruh opname Jumat dini hari. Lalu saya nggak ingat apa-apa. Tiba-tiba sudah Selasa saja, dan dikabari bahwa istri @sarahzkhairunnisa sudah OTW dari Jepang mau ke Bandung. Sempat kepikiran lah memang sakitnya separah itu? Kok saya nggak sadar, tahu-tahu sudah Selasa lagi?" sambungnya.

Gemar Nge-gym, Kenapa Bisa Kena Diabetes?

Kurnia mencurigai, diabetesnya dipicu oleh gaya hidup selama setahun hingga dua tahun terakhir. Memang sepanjang kuliah ia gemar berolahraga. Ia sering nge-gym, bahkan beberapa kali mengikuti klub bela diri. Namun dalam setahun terakhir, ia menjalani sistem kerja Work from Home (WFH) sehingga sering 'skip' olahraga, pola makan tidak teratur, serta rentan stres.

ADVERTISEMENT

"Sejak WFH saya sangat sedikit bergerak (kecuali hari saat nge-gym, itu paling dua minggu sekali), lalu memang saya gak terlalu suka yang manis, tapi asupan karbohidrat yang lain, seperti nasi, mie, dan lain-lain masih sama banyaknya seperti jaman saat saya aktif," jelasnya pada detikcom, Selasa (23/8/2022).

"Ditambah mungkin puncaknya pas saya persiapan nikah di awal 2022 lalu. Itu saat saya lagi sibuk banget, ngurus kerjaan, bolak balik luar kota, belum mengurus persiapan nikah, belum stresnya," imbuhnya.

Lebih lanjut Kurnia menjelaskan, dirinya memiliki mobilitas yang tinggi. Seringkali ia mengkonsumsi kopi manis kemasan saat di perjalanan ke luar kota. Ditambah lagi ketika ia harus begadang, ia terbiasa memesan makanan via ojek online.

"Singkatnya mungkin satu sampai dua tahun ke belakang saya menjadi nggak seaktif dulu. Namun, asupan karbohidrat lebih banyak dan ditambah stress, tidur gak teratur," jelas Kurnia.

Faktor Keturunan

Di samping faktor gaya hidup, Kurnia juga menjelaskan faktor risiko keturunan di balik penyakit diabetesnya.

"Saya melihatnya mungkin sebelum-sebelum nya sudah ada risiko. Seperti keturunan (karena) dari keluarga ayah dan ibu ada riwayat diabetes. Mungkin pola makan kurang dijaga walau nggak separah kemarin-kemarin, tapi kurang kelihatan karena saya aktif banget," pungkasnya.

Baca juga:

Halaman 3 dari 2
(vyp/kna)
Berotot Kok Diabetes
7 Konten
Diabetes kerap kali diasosiasikan dengan kegemukan. Nyatanya seorang pria berotot juga bisa kena penyakit ini, bahkan sampai koma. Begini ceritanya..

Berita Terkait