Viral Pria Berotot Koma Gegara Gula Darah, Diabetes Bisa Sembuh?

Viral Pria Berotot Koma Gegara Gula Darah, Diabetes Bisa Sembuh?

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Selasa, 23 Agu 2022 18:03 WIB
Viral Pria Berotot Koma Gegara Gula Darah, Diabetes Bisa Sembuh?
Foto: Tangkapan layar unggahan Kurnia @mkbijaksana (Diambil atas izin yang bersangkutan)
Jakarta -

Viral kisah seorang pria berotot berusia 29 tahun mengidap diabetes sampai sempat koma. Melalui media sosialnya, pria bernama Kurnia Bijaksana itu mengaku mengalami gejala berat badan turun, sering lemas, angkat beban di gym berkurang drastis dan selalu haus. Bahkan, ia juga mengalami muntah banyak padahal tidak makan banyak.

"Yes benar saya awal Juli lalu literally hampir mati. Gula darah 667, kena DBD juga, trombosit 20 ribu, darah sudah asam sampai koma, dokter sempat marah-marah ke perawat karena sudah hampir telat penanganannya," ujar Kurnia mengawali unggahannya lewat akun @mkbijaksana, dikutip detikcom atas izin yang bersangkutan, Senin (22/8/2022).

Setelah diperiksa, kadar gula darahnya ternyata mencapai lebih dari 500 dan kemudian Kurnia mengalami koma.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apakah Diabetes Bisa Disembuhkan?

Menurut spesialis penyakit dalam, dr Andi Khomeini Takdir Haruni, SpPD-KPsi dari Junior Doctor Network Indonesia atau yang akrab disapa 'dr Koko', diabetes sampai saat ini tidak termasuk kategori penyakit yang bisa disembuhkan. Kepada pasien, dokter biasanya mengkomunikasikan hal ini dengan menyebut penyakit pasien terkontrol dengan baik, diukur dari parameter gula darah yang masuk dalam kisaran nilai yang diinginkan.

"Untuk saat ini, diabetes itu belum termasuk kategori penyakit yang bisa disembuhkan. Jadi kami biasanya mengkomunikasikan kepada pasien adalah penyakit mereka terkontrol dengan baik. Parameternya dari gula darah yang masuk dalam kisaran nilai yang diinginkan, ada juga pemeriksaan HBA1C untuk melihat kondisi gula darah selama tiga bulan ke belakang," jelasnya saat dihubungi detikcom, Selasa (23/08/2022)

ADVERTISEMENT

Selain itu, dr Koko juga menyarankan apabila seseorang mengalami gejala sering buang air kecil, haus, sering lapar, cepat merasa lelah, sistem kekebalan tubuh yang tidak berfungsi terlalu baik, hingga mengalami penurunan berat badan, segera periksa ke dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

"Mengenali diabetes sedini mungkin, mulai dari gejala-gejala 3P (polifagi, poliuri, dan polidipsi), kemudian cepat lelah, sistem kekebalan tidak terlalu bagus dan hasilnya gampang sakit, ada juga yang mengalami penurunan berat badan yang drastis. Jika terjadi kondisi seperti ini, sebaiknya memeriksakan diri ke dokter, baik di Puskesmas, klinik, atau Rumah Sakit, untuk dimonitor gula darahnya," pungkasnya.

Halaman 3 dari 2
(suc/vyp)
Berotot Kok Diabetes
7 Konten
Diabetes kerap kali diasosiasikan dengan kegemukan. Nyatanya seorang pria berotot juga bisa kena penyakit ini, bahkan sampai koma. Begini ceritanya..

Berita Terkait