Beberapa wanita melakukan sejumlah cara untuk membuat bentuk tubuhnya tampak ideal. Namun, kejadian nahas menimpa dua wanita asal Malaysia yang dilaporkan kejang usai menerima suntikan filler di payudara. Apa yang terjadi?
Dikutip dari Mstar, dua wanita tersebut hampir meninggal karena mengalami komplikasi. Dokter spesialis pengobatan darurat, Ahmad Zakimi Abdullah yang menangani kedua pasien tersebut menceritakan kronologinya.
Mulanya, seorang pasien wanita berusia 30-an dibawa ke IGD dengan keluhan kejang. Ia akhirnya diberikan bantuan pernapasan termasuk intubasi. Kondisinya saat itu dinamai 'Status Epilepticus'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah semua proses intubasi selesai dan kondisi pasien stabil, kejang berhenti," cerita dr Ahmad.
"Suami pasien menyebut, wanita itu sebelumnya melakukan filler sendiri di rumah," lanjutnya.
"Setelah beberapa menit kemudian, seorang pasien kembali dibawa ke IGD dengan keluhan yang sama. Namun, dia baru berusia 20 tahun, dan dia juga mengalami kejang," lanjut dia.
Menurut Dr Ahmad Zakimi, lagi-lagi pasien yang sama mengalami 'status epilepticus' kerana kejang dilaporkan sudah terjadi lebih dari satu jam, tanpa henti.
Menurutnya, apa yang lebih mengejutkan, pesakit kedua rupa-rupanya adalah rakan kepada pesakit pertama yang mengalami sawan sebelumnya dan dimaklumkan, kedua-duanya diserang sawan ketika berada di rumah pesakit pertama.
Setelah ditelusuri, rupanya mereka berdua saling kenal dan memang baru melakukan filler payudara dengan menyuntik empat jarum berlabel Hyaluronic Acid gel ke masing-masing payudara mereka.
"Sebenarnya istri saya dan temannya, mereka melakukan filler payudara. Mereka melakukannya sendiri. Mereka menggunakan suntikan," demikian penjelasan suaminya.
Next: Nyaris meninggal.
dr Ahmad menjelaskan, pasien tersebut belajar menyuntikkan filler payudara dengan melihat tutorial di YouTube. Fatalnya, begitu disuntikkan, sontak kedua pasien ini disebut mengalami mati rasa pada lidah dan bibir, dilanjut dengan pusing dan jantung berdebar.
"Lebih parah lagi, kedua pasien mengalami kejang-kejang akibat overdosis lignokain," tegas dr Ahmad.
"Saya bahkan tidak yakin bagaimana atau teknik pemberiannya. Benar atau salah. Kami tidak tahu bagaimana suntikan itu langsung masuk ke pembuluh darah. Itu sangat, sangat berbahaya. Prosedur ini harus dilakukan oleh dokter yang berkualifikasi dan terlatih saja," jelasnya.
"Kita bisa mengambil pelajaran dari cerita ini. Kamu bisa cantik tapi harus dengan penanganan profesional. Kamu boleh-boleh saja berusaha cantik tapi jangan merusak dirimu sendiri," pesan dia.
Simak Video "Video: Viral Cuci Muka Pakai Air Garam, Aman Buat Kulit?"
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)











































