Kenapa Wanita Perkotaan Gampang Darah Tinggi? Ini Kata Dokter Saraf

Kenapa Wanita Perkotaan Gampang Darah Tinggi? Ini Kata Dokter Saraf

Alethea Pricila - detikHealth
Kamis, 01 Sep 2022 09:32 WIB
Kenapa Wanita Perkotaan Gampang Darah Tinggi? Ini Kata Dokter Saraf
Foto: iStockphoto
Jakarta -

Hipertensi merupakan suatu penyakit yang salau satunya disebabkan karena adanya gumpalan darah otak mengeras dan aliran darah menuju otak terhambat.

Hal ini memicu terjadinya stroke, mulai dari ringan hingga hingga berat yang menyebabkan kecacatan atau mengancam jiwa jika tidak ditangani.

"Hipertensi merupakan faktor risiko utama kejadian stroke. Setiap kenaikan tekanan darah sistolik 2 mmHg akan meningkatkan risiko stroke," ucap dr Eka Harmeiwaty, SpS dari RS Pusat Jantung Nasional Harapan Kita.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekitar 10 persen orang dewasa memiliki risiko stroke. Hipertensi sendiri ditemukan pada 64 hingga 70 persen kasus stroke," jelasnya.

Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Rikesdas) yang ditampilkan oleh dr Eka menunjukkan prevalensi Hipertensi 34,31 persen dan hanya 8,8 persen yang terdiagnosis.

ADVERTISEMENT

Siapa Saja Kelompok Risiko Hipertensi?

Tingkat kerentanan terhadap hipertensi dapat digolongkan berdasarkan:

1. Kelompok Umur

Kebanyakan pengidap hipertensi sebanyak 24 persen penderita berusia 45 hingga 54 tahun, selanjutnya akan disusul oleh kelompok berusia 35-44 tahun dengan 20,4 persen, dan 19,5 persen untuk kelompok usia 55-64.

"Berdasarkan data ini, hipertensi justru ditemukan pada seseorang dengan usia produktif," ucapnya.

2. Kelompok Tempat Tinggal

Sebanyak 55,9 persen penderita hipertensi berasal dari perkotaan. Sedangkan untuk mayoritas dari data tersebut menyebutkan hipertensi sering ditemukan pada wanita sebanyak 54,3 persen.

NEXT: Pemicu Hipertensi

Makanan Pemicu Hipertensi

Salah satu makanan yang dapat memicu terjadinya hipertensi adalah makanan asin. Menurut dr Eka, makanan yang sudah pasti menyebabkan hipertensi adalah makanan asin.

"Yang bisa, yang jelas-jelas terbukti menyebabkan tekanan darah tiba-tiba menjadi naik itu adalah garam, contohnya mie instan, itu garamnya tinggi banget jadi asin," jelasnya.

Dr Eka mengungkapkan faktanya, orang Asia itu sensitif terhadap garam sehingga disarankan untuk mengonsumsi garam harusnya hanya 3 gram per hari.

"Orang Asia sangat sensitif terhadap garam, oleh karena itu WHO menyarankan bahwa untuk ras Asia kadar garamnya direkomendasikan lebih rendah dibandingkan orang Eropa," katanya.

Tak hanya itu, dr Eka menyebutkan rendah kalium juga bisa menyebabkan terjadinya hipertensi.

"Beberapa orang ada yang nggak suka makan buah dan sayuran, jadi kaliumnya rendah. Jadi kalau kaliumnya rendah, maka natrium atau garam dalam tubuh itu akan tertahan. Kalau ada retensi natrium, itu akan meningkatkan tekanan darah," ucapnya.

Lalu bagaimana dengan kopi? Menurut dr Eka, kopi bisa saja menyebabkan hipertensi tetapi hanya untuk beberapa orang tertentu.

"Dianjurkan bahwa minum kopi tidak lebih dari 2 cangkir per hari untuk mencegah adanya hipertensi karena adanya kafein yang bisa berpengaruh pada tekanan darah," tegasnya

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: 8,6 Juta Orang Ikut Cek Kesehatan Gratis, Paling Banyak Perempuan"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)

Berita Terkait