Viral Sekte Emak-emak Inhalasi Hidrogen, Dokter: Belum Terbukti Bermanfaat

Viral Sekte Emak-emak Inhalasi Hidrogen, Dokter: Belum Terbukti Bermanfaat

Mochammad Fajar Nur - detikHealth
Selasa, 06 Sep 2022 06:00 WIB
Jakarta -

Alat terapi inhalasi hidrogen mendadak menjadi pembicaraan di media sosial. Netizen terheran-heran dengan alat inhalasi hidrogen akibat sebuah video memperlihatkan emak-emak yang berkumpul sambil menggunakan alat ini.

Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr Agus Dwi Susanto, SpP(K) mengungkap belum ada bukti kuat manfaat kesehatan penggunaan inhalasi hidrogen pada manusia. Ia menjelaskan, hal ini disebabkan belum adanya uji klinis skala besar pada manusia terkait manfaat dan efek samping alat ini.

"Nah jadi penggunaan hidrogen ini belum bisa disimpulkan risiko atau manfaatnya pada manusia. Kenapa? Karena penelitian baru ada pada binatang yaitu diberikan molekul hidrogen itu kalau di inhalasi atau diuap ada cukup baik efek antioksidan dan protektif," ucapnya dihubungi detikcom, Senin (5/9/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun hingga saat ini belum ada uji klinis dan efek samping secara besar pada manusia. Jadi perlu uji lebih lanjut pada manusia. Jadi tidak bisa disimpulkan ini baik atau tidak," sambungnya.

Hingga saat ini, dr Agus menyatakan bahwa alat inhalasi hidrogen belum menjadi rujukan standar kesehatan terutama pada pengobatan paru-paru.

ADVERTISEMENT

"Untuk bidang saya, paru, ini belum jadi standar kesehatan karena belum ada ujinya dan belum menjadi rujukan. Efek sampingnya bahkan belum bisa dipastikan," pungkasnya.

NEXT: Video viral emak-emak berkumpul sambil menggunakan inhalasi hidrogen

Belakangan viral sebuah video memperlihatkan emak-emak yang berkumpul sambil menggunakan inhalasi hidrogen. Sontak video tersebut menjadi perbincangan netizen di media sosial dan tak sedikit yang skeptis dengan kegunaan alat ini.

Dalam video yang mulanya diunggah oleh akun TikTok @rickytanlwg tersebut, bahkan terdapat narasi bahwa inhalasi hidrogen mampu mencegah dan membantu menangani 170 macam penyakit.

"Bisa bantu cegah dan bantu recovery sampai 170 macam penyakit loh," tulis narasi di video tersebut, menyebut kegunaan inhalasi hidrogen yang dipakai.

Sementara itu, dokter spesialis paru dr Erlang Samoedro, SpP, FISR, dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menegaskan penggunaan inhalasi hidrogen hanya sebagai agen terapi tambahan. Menurutnya tetap alat ini tidak bisa menggeser terapi utama dan pengobatan penyakit.

"Catatan ini sebagai agen terapi tambahan saja, tidak menggeser terapi atau pengobatan utama pasien paru-paru atau peradangan misalnya. Karena ini kan cuma antioksidan saja," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(mfn/up)
Tren Viral Inhalasi Hidrogen
9 Konten
Media sosial digemparkan video emak-emak berkumpul menggunakan alat inhalasi hidrogen. Ada yang penasaran belinya di mana, tapi tak sedikit juga yang nyinyir menyebut tidak ada manfaatnya.

Berita Terkait