Badan Pengawas Pangan Singapura (SFA) menarik tiga produk dengan temuan kandungan alergen, per Selasa (6/9/2022). Dua dari tiga produk tersebut berasal dari Indonesia yakni kecap manis ABC dengan tanggal kedaluwarsa 26 Juni 2024 dan saus ABC sambal ayam goreng tanggal kedaluwarsa 6 Januari 2024.
Kecap manis ABC diimpor oleh New Intention Trading Co sementara saus ABC sambal ayam goreng diimpor Distributor Arklife. SFA mengidentifikasi alergen sulfur dioksida pada kedua saus tersebut.
Sementara saus atau sambal Ayam Goreng ABC ternyata mengandung asam benzoat, yang tidak tercantum pada label kemasan makanan. Meski begitu, kandungan sulfur dioksida dan asam benzoat pada saus dan kecap ABC dinilai masih dalam batas wajar.
SFA menyebut hal itu bukan berarti tanpa risiko, kandungan alergen bisa berbahaya bagi sejumlah konsumen yakni mereka yang memiliki alergi.
"Alergen tidak menimbulkan masalah keamanan pangan bagi konsumen secara umum, tetapi dapat mengakibatkan reaksi alergi pada individu yang sensitif terhadapnya," ujar SFA.
"Konsumen yang telah membeli produk yang terkena dampak dan alergi terhadap alergen, sebaiknya tidak mengkonsumsinya. Konsumen dapat menghubungi titik pembelian mereka untuk pertanyaan," kata SFA.
SFA menyoroti kandungan alergen yang tidak dicantumkan pada label saus dan kecap ABC. Di bawah Peraturan Makanan Singapura, semua produk makanan yang mengandung bahan yang diketahui menyebabkan hipersensitivitas harus dicantumkan pada label kemasan untuk menjaga kesehatan masyarakat.
Meski demikian, SFA menambahkan bahwa kadar sulfur dioksida dan asam benzoat yang terdeteksi masih berada dalam batas yang diizinkan.
Ini juga termasuk makanan yang dikemas sebelumnya, saat semua bahan harus disebutkan pada label produk dalam urutan menurun dari proporsi berat yang ada.
detikcom sudah berupaya mengonfirmasi temuan ini kepada Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) Penny K Lukito, tetapi hingga berita ini diturunkan belum ada penjelasan lebih lanjut.
(naf/up)