Baru-baru ini heboh bayi yang terdiagnosa bronkitis akibat paparan rokok dan harus menjalani beberapa rangkaian pengobatan karena gangguan pernapasan. Ini membuktikan bahwa asap rokok sangat berbahaya bagi anak-anak.
Asap dari pembakaran tembakau mengandung sekitar 4.000 bahan kimia yang berbahaya, termasuk 50 diantaranya menyebabkan kanker.
Penelitian oleh Dr. E. Melinda Mahabee-Gittens dari University of Cincinnati menunjukkan bahwa anak-anak membawa racun asap tembakau di tangan mereka, bahkan ketika tidak ada orang di sekitar mereka yang merokok.
Melinda mengatakan, residu dari asap rokok terakumulasi dalam debu, benda-beda pada permukaan rumah, pada kulit dan pakaian sehingga racun yang ada di dalamnya lebih mudah berpindah dari tangan anak-anak ke mulut dan tubuh mereka.
Anak-anak masih dalam masa pertumbuhan sehingga asap rokok akan lebih membahayakan bagi mereka dibandingkan orang dewasa. Berikut resiko asap rokok bagi anak-anak yang dapat ditimbulkan:
Bahaya asap rokok:
1. Sudden infant death syndrome (SIDS) atau Sindrom kematian bayi mendadak
Ibu yang merokok selama kehamilan berkaitan dengan peningkatan resiko SIDS yang signifikan. Bayi yang berada di sekitar perokok aktif setelah lahir lebih mungkin meninggal karena SIDS daripada anak-anak yang tidak berada di sekitar perokok aktif.
2. Berat badan Bayi Lahir Rendah
Ibu yang terpapar asap rokok saat hamil lebih mungkin memiliki bayi dengan berat sekitar 2,5 kg atau kurang. Bayi yang lahir dengan tubuh yang sangat kecil ini lebih lemah dan memiliki resiko lebih tinggi untuk masalah kesehatan yang lebih serius.
Simak Video "Video WHO Ungkap Hampir 15 Juta Remaja di Dunia Ngevape"
(up/up)