Geger Luhut dkk Belum Booster COVID, Kemenkes: Datanya Belum Tentu Asli

Geger Luhut dkk Belum Booster COVID, Kemenkes: Datanya Belum Tentu Asli

Mochammad Fajar Nur - detikHealth
Selasa, 13 Sep 2022 14:32 WIB
Geger Luhut dkk Belum Booster COVID, Kemenkes: Datanya Belum Tentu Asli
Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: WIldan Noviansah/detikcom)
Jakarta -

Hacker Bjorka belakangan membuat heboh karena membagikan data pribadi yang diduga milik para pejabat. Berdasarkan data Bjorka, terdapat nama-nama menteri yang belum booster atau vaksin ketiga, di antaranya adalah Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko marinves) Luhut Binsar Pandjaitan, hingga Menteri Kominfo Johnny G Plate.

Selain menteri, Ketua DPR RI, Puan Maharani juga disebut belum mendapatkan vaksin booster lantaran pengecekan manual melalui NIK yang tersebar di media sosial.

Mengomentari soal dugaan data vaksinasi milik pejabat yang bocor ini, juru bicara Kementerian Kesehatan RI dr Mohammad Syahril menyatakan pihaknya tidak bisa memberi komentar banyak. Menurutnya data yang disebarkan Bjorka belum tentu asli dan benar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemarin ada pertanyaan Bjorka, Bjorka, itu itu banyak yang komen itu para menteri-menteri nanti dulu namanya aja orang meretas ya data meretas itu belum tentu asli dan belum tentu juga," ucap Syahril ditemui detikcom, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2022).

"Kita masih menunggu penjelasan dari Kominfo ya dengan cyber-nya dengan Polri maupun BIN kita tunggu dulu. Nanti apa yang ditanyakan wartawan itu kita belum bisa komen karena data yang dibuat (Bjorka) iya kalau betul, kalau nggak? Makanya saya nggak komentar," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Dihubungi terpisah, Epidemiolog Pandu Riono dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia ikut merespons viral dugaan data para menteri hingga DPR bocor. Menurutnya, data tersebut merupakan data lama yang belum diperbarui statusnya.

"Bocoran data tentang riwayat vaksinasi para pejabat menunjukkan data tersebut, lama yang belum terupdate. Ayo segera dibooster siapapun Anda, termasuk tokoh yang dianggap berpengaruh," tutur Pandu dalam akun Twitter pribadinya, dikutip detikcom atas izin yang bersangkutan, Selasa (13/9).

"Agar Indonesia bisa mengakhiri pandemi segera. Semoga cukup booster satu kali saja, tidak perlu tambahan lagi," sambungnya.

NEXT: Penelusuran Melalui PeduliLindungi

Setelah ditelusuri lebih lanjut melalui aplikasi PeduliLindungi berdasarkan data NIK yang beredar, salah satu menteri yang disebut belum vaksinasi dosis ketiga yakni Luhut dinyatakan sudah melakukan vaksinasi COVID-19 booster.

Adapun status warna di aplikasi PeduliLindungi Luhut berwarna hijau, artinya tak teridentifikasi positif COVID-19. Ia terakhir melakukan tes COVID-19 pada tanggal 10 September 2022, berdasarkan keterangan PeduliLindungi yang diakses detikcom per Senin (12/9).

Hal itu juga didukung oleh keterangan yang diucapkan oleh juru bicara Kemenko Marinves Jodi Mahardi. Ia mengatakan, Luhut telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 ketiga pada awal Januari 2022.

"Pak Menko sudah booster kok. Ada sertifikat vaksin ketiga-nya tertanggal 8 Januari 2022," terang dia kepada detikcom, Senin (12).

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Luhut Kenang Pandemi Covid, Akui Pertahanan Kesehatan RI Masih Rapuh"
[Gambas:Video 20detik]
(mfn/kna)

Berita Terkait