Dokter Ungkap Sederet Penyebab Tumor Payudara, Mi Instan-Seblak Termasuk?

Terpopuler Sepekan

Dokter Ungkap Sederet Penyebab Tumor Payudara, Mi Instan-Seblak Termasuk?

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Sabtu, 17 Sep 2022 13:01 WIB
Dokter Ungkap Sederet Penyebab Tumor Payudara, Mi Instan-Seblak Termasuk?
Foto: Tangkapan layar: SS Viral (atas izin yang bersangkutan)
Jakarta -

Viral wanita di Palembang bernama Nanda (22) mengidap tumor payudara, mengaku karena keseringan makan makanan junkfood dan micin,seperti seblak dan mi instan. Bahkan, makanan tersebut bisa ia makan hampir setiap hari.

"Aku sering mengonsumsi makanan kaya junk food, seblak, bakso, mie instan, terutama yang banyak mengandung MSG, frekuensinya ya bisa dibilang hampir setiap hari suka makan kaya gitu," ujar Nanda pada detikcom, Selasa (13/9/2022).

Nanda mengaku merasakan nyeri di payudara kanan dan ada benjolan. Setelah diperiksa dokter, wanita berusia 22 tahun ini ternyata memiliki tumor seukuran telur ayam. Ia pun lantas menjalani operasi lantaran khawatir tumornya akan semakin membesar. Lantas, beneran karena micin?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut spesialis penyakit dalam subspesialis hematologi-onkologi (kanker) dari Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban, tumor dan kanker payudara sebenarnya tidak ada hubungannya dengan kebiasaan mengonsumsi makanan bermicin. Adapun kebiasaan yang bisa memicu risiko tumor dan kanker payudara, seperti keaktifan gerak fisik, obesitas, dan kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol

"Tidak ada (hubungan konsumsi makanan bermicin dengan risiko tumor payudara)," terang Prof Zubairi saat dihubungi detikcom, Kamis (15/9).

ADVERTISEMENT

"Tapi riwayat tumor jinak bisa kemudian menjadi kanker, tapi tidak semuanya. Jadi kalau kita mempunyai tumor, diperiksa, dibiopsi jinak, maka sedikit meningkatkan risiko. Tapi micin tidak ada hubungannya dengan risiko tumor dan kanker payudara," imbuhnya.

NEXT: Faktor risiko penyebab tumor dan kanker payudara yang bisa diubah maupun tidak

Di sisi lain Prof Zubairi menjelaskan ada sejumlah faktor risiko penyebab tumor dan kanker payudara yang bisa diubah dan tidak. Adapun faktor yang tidak bisa diubah, seperti usia, mutasi genetik, riwayat reproduksi, bentuk payudara yang padat, hingga riwayat pengobatan radioterapi. Sedangkan faktor penyebab tumor dan kanker yang bisa diubah, di antaranya:

1. Tidak Aktif Bergerak Fisik

Prof Zubairi menjelaskan, orang yang malas bergerak atau minim keaktifan fisik bisa berisiko terkena tumor dan kanker payudara. Misalnya mereka yang jarang olahraga, terlalu banyak duduk, hingga nonton televisi.

2. Obesitas

Faktor lain, seperti overweight atau obesitas, serta obesitas yang terjadi setelah menopause juga bisa berisiko terkena kondisi ini. Prof Zubairi menjelaskan, acuan obesitas adalah Indeks Massa Tubuh di atas 30.

3. Riwayat Replacement Treatment

"Kemudian kalau ada riwayat replacement treatment, jadi pada orang yang menopause itu kadang-kadang sekitar vagina genitalianya terasa kering. Kemudian dulu orang (meminum) pil untuk memperbaiki, itu berisiko," jelas Prof Zubairi.

4. Riwayat Reproduksi dan Tidak Menyusui

"Jadi kalau mempunyai hamilnya usia 30, hamil pertama di atas usia 30 tahun berisiko lebih tinggi. Kedua, kalau tidak menyusui," ungkap Prof Zubairi.

"Berikutnya nggak pernah melahirkan bayi usia cukup. Misalnya 35 minggu sampai 37 minggu melahirkan, itu berisiko," sambungnya.

5. Konsumsi Alkohol

Terakhir, Prof Zubairi menjelaskan faktor risiko pemicu tumor dan kanker payudara yang bisa dihindari adalah konsumsi minuman alkohol.

"Kanker payudara adalah kanker yang paling banyak ditemukan di Indonesia dibandingkan kanker lain dan juga penyebab kematian utama," ungkap Prof Zubairi.

Halaman 3 dari 2
(suc/kna)
Seblak Vs Tumor Payudara
10 Konten
Viral kisah wanita kena tumor payudara, mengaku doyan makan seblak dan makanan bermicin. Namun dokter ahli kanker memastikan tidak ada kaitan antara micin dengan tumor.

Berita Terkait