Kronologi Wanita Muda Tak Punya Rahim, Perdarahan-Transfusi 2 Kantong Darah

ADVERTISEMENT

Kronologi Wanita Muda Tak Punya Rahim, Perdarahan-Transfusi 2 Kantong Darah

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Rabu, 28 Sep 2022 19:30 WIB
Viral TIkTok pasien mengidap endometriosis berujung angkat rahim,
Foto: Tangkapan layar: SS Viral (atas izin yang bersangkutan)
Jakarta -

Yuta Yunita, wanita asal Kalimantan Barat terpaksa harus menjalani operasi pengangkatan rahim pasca didiagnosis endometriosis. Meski tidak mengetahui pasti awal mula penyakit itu berkembang, nyaris empat tahun dirinya bolak-balik ruang gawat darurat hingga ruang operasi.

Kondisi endometriosis baru ia sadari setelah menikah, lantaran curiga tak kunjung hamil. Rupanya, gejala awal sudah muncul semasa lajang, yakni saat menstruasi ia kerap merasakan nyeri atau kram yang hebat, bahkan darah yang keluar terlalu banyak hingga perdarahan.

Suatu waktu, perdarahan saat menstruasi mengharuskan dirinya menjalani transfusi darah, bahkan sampai membutuhkan dua kantung. "Dari sebelum menikah, aku sudah punya gejala kram perut yang hebat saat menstruasi, setelah menikah karena nggak juga hamil aku cek ke dokter kandungan, dan baru tau ada endometriosis," ceritanya kepada detikcom Rabu (28/9/2022).

Yuta melanjutkan, kondisi ini membuatnya selalu gagal memiliki anak. Beberapa kali dirinya melakukan program hamil, tak kunjung berbuah hasil, hanya sampai di kehamilan lima bulan.

"Penyebabnya kata dokter karena endometriosis itu mengganggu perkembangan bayi. Setahun terakhir menstruasiku semakin buruk dan rasa sakitnya semakin bertambah. Sampai aku harus transfusi darah," sambungnya.

Setelahnya, Yuta menjalani sejumlah perawatan seperti operasi. Namun, tetap saja, endometriosis kerap kembali muncul hingga kembali mengalami perdarahan. Kualitas hidup Yuta tentu saja terganggu.

"Aku juga sudah ke beberapa dokter hingga ke dokter Jakarta yang lumayan terkena. Dari dokter ini aku dianjurkan histerektomi atau pengangkatan rahim karena menurutnya kualitas hidup lebih utama," ceritanya.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT