Kanker payudara masih menjadi momok mengerikan bagi banyak wanita. Terlebih, kerap berseliweran informasi miring terkait penyebab kanker payudara. Sederet makanan seperti sayap ayam, olahan kedelai, hingga jajanan bermicin disebut-sebut menjadi pemicu kanker payudara pada wanita. Sebenarnya, bagaimana faktanya?
Spesialis bedah onkologi dari RSUP Fatmawati dr Enos Hagogoan Siburian, SpB.Onk meluruskan, sebenarnya hingga kini tidak ada penelitian yang membuktikan makanan bisa bikin wanita terkena kanker payudara. Namun memang demi kesehatan, wanita dianjurkan untuk tidak terlalu banyak mengkonsumsi makanan tinggi kolesterol atau makanan berpengawet.
"Mengenai makanan, itu tidak ada pemeriksaan atau penelitian yang membuktikan (makanan mempengaruhi risiko kanker payudara). Tapi memang, makanan-makanan yang menyebabkan kolesterol tinggi itu harus dihindari. Bukan hanya menyebabkan kanker, tapi bisa juga menyebabkan penyakit yang lain seperti hipertensi," terangnya saat ditemui detikcom, Kamis (6/10/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian makanan-makanan yang diawetkan, yang di dalam kaleng, itu juga tidak boleh terlalu sering. Makanan-makanan yang dibakar juga tidak boleh terlalu sering. Alkohol, merokok, itu semua dapat menyebabkan bukan hanya kanker payudara tapi juga kanker-kanker lain dalam tubuh kita," imbuh dr Enos.
Apa yang Bikin Wanita Rentan Terkena Kanker Payudara?
Di samping itu, memang ada sejumlah faktor pemicu risiko kanker payudara pada wanita. Di antaranya, yakni faktor usia, menstruasi, dan riwayat di keluarga.
1. Faktor Usia
dr Enos menjelaskan, kanker payudara paling banyak dialami oleh wanita dengan usia 35 tahun ke atas. Memang ada kasus kanker payudara pada pria, namun jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan kasus pada wanita.
2. Umur Mulai Menstruasi dan Menopause
Risiko kanker payudara juga dipengaruhi oleh paparan hormon estrogen. Semakin tinggi paparan estrogen yang dihasilkan dalam tubuh sendiri, semakin besar risiko wanita mengidap kanker payudara.
"Paparan estrogen selama hidupnya (mempengaruhi risiko kanker payudara). Biasanya orang menstruasi kan pada umur 12 tahun pertama kali, menopause sekitar 55 tahun. Tapi kalau dia menstruasi kurang dari 12 tahun dan menopausenya lebih dari 55 tahun maka selama hidupnya dia terpapar estrogen lebih lama," beber dr Enos.
Lebih lanjut dr Enos memaparkan, wanita yang melahirkan anak pertama di usia lebih dari 30 tahun juga memiliki risiko kanker payudara lebih tinggi.
Simak Video "Video: Sembuh dari Kanker Payudara, Nunung Beri Pesan untuk Jaga Kesehatan"
[Gambas:Video 20detik]