13 Oktober diperingati sebagai Hari Tanpa Bra alias 'No Bra Day'. Pada momen ini, warga dunia diajak menghormati para pengidap dan penyintas kanker payudara. Mengingat, penggunaan bra dan kesehatan payudara menjadi bahasan penting bagi para wanita.
Salah satu informasi yang kerap berseliweran, yakni terkait penggunaan bra yang ketat bisa memicu kanker payudara pada wanita. Dokter meluruskan, hal ini sebenarnya hanyalah mitos belaka. Namun memang, wanita dianjurkan untuk tidak menggunakan bra yang terlalu ketat demi menjaga aliran darah di area payudara tetap baik.
"Kanker itu karena perubahan sel. Dari mutasi istilahnya, dari yang tidak kanker kemudian menjadi kanker. Tidak ada pembuktian bahwa penggunaan bra bisa mencetuskan dari sel yang normal menjadi kanker," jelas spesialis bedah plastik dr Sara Ester Triatmoko, SpBP-RE(K) dari RSUP Fatmawati saat ditemui detikcom, Kamis (6/10/2022).
"Yang mungkin penting dipikirkan adalah bra itu tidak boleh terlalu ketat. Kenapa? Karena badan kita ada aliran darah yang masuk, tapi juga ada aliran darah yang keluar. Mungkin aliran darah yang masuk ke dalam payudara nggak masalah, tapi yang keluar menjadi bermasalah. Karena kulitnya terlalu ditekan," imbuh dokter yang terbiasa melakukan prosedur bedah rekonstruksi payudara tersebut.
Hal senada disampaikan oleh spesialis bedah onkologi dari RSUP Fatmawati dr Enos Hagogoan Siburian, SpB.Onk. Ia meluruskan, memang terdapat sejumlah faktor pemicu kanker payudara pada wanita. Seperti usia, paparan estrogen dalam tubuh mengacu pada usia awal menstruasi dan usia menopause, riwayat di keluarga, hingga paparan radiasi.
Namun yang pasti, bra bukanlah pemicu kanker payudara pada wanita.
"Pemakaian bra itu memang membuat kenyamanan seseorang, tapi tidak membuat atau memicu kanker pada seorang wanita, kanker payudara khususnya," beber dr Enos pada detikcom.
Lantas demi menjaga kesehatan payudara, model bra seperti apa yang paling baik? Simak penjelasan dr Sara lebih lengkap di halaman selanjutnya.
Baca juga:
Simak Video "Video: Gaya Hidup Tak Sehat Picu Kanker Payudara pada Remaja"
(vyp/kna)