Psikolog Beberkan Alasan Muda-mudi Ikut Tren 'Thanks Base': Butuh Validasi

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Rabu, 12 Okt 2022 11:01 WIB
Tren berisiko lagi-lagi viral di medsos. (Foto: Rengga Sancaya)
Jakarta -

Lagi-lagi tren berisiko viral di linimasa media sosial. Belakangan warganet ramai membahas 'thanks base', istilah yang dipakai saat seseorang menceritakan pengalamannya 'one night stand' dengan partner yang dikenal di akun fanbase.

Psikolog klinis dari Ohana Space Arrundina Puspita Dewi, MPSi istilah-istilah tersebut masih terkait dengan tren berisiko lain seperti Friends with Benefits (FWB). Mereka yang ikut tren seperti ini biasanya butuh validasi.

"Mungkin ini jadi salah satu bentuk validasi di kalangan anak muda sekarang ya makanya di share di sosial media," jelasnya kepada detikcom, Rabu (12/10/2022).

"Mungkin saja melakukan seks dengan banyak orang dianggap sebagai bentuk achievement bagi yang melakukan ini karena anggapan 'wah gue laku kok, banyak yang mau sama gue'" sambungnya.

Tren semacam ini juga menurutnya merujuk pada normalisasi seks bebas. Padahal tren semacam ini sangat berisiko baik bagi kesehatan fisik karena risiko tertular penyakit menular seksual sampai psikologis.

"Jadi menormalisasi seks bebas. Enggak sehat ya kalau begitu karena berganti-ganti pasangan akan meningkatkan penularan STD dan HIV salah satunya," pungkasnya.



Simak Video "Video: Psikolog Ungkap Bentuk-bentuk Bully Masa Kini"

(kna/naf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork