Diidap Lord Rangga Sebelum Meninggal, Penyakit Paru Bisa Sefatal Ini

Diidap Lord Rangga Sebelum Meninggal, Penyakit Paru Bisa Sefatal Ini

Hana Nushratu - detikHealth
Rabu, 07 Des 2022 14:00 WIB
Diidap Lord Rangga Sebelum Meninggal, Penyakit Paru Bisa Sefatal Ini
Lord Rangga meninggal dunia. (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Ki Ageng Rangga Sasana atau dikenal Lord Rangga meninggal dunia pada hari ini, Rabu (7/12/2022). Pemimpin Sunda Empire itu menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 05.30 WIB di RS Mutiara Bunda Tanjung Brebes, Jawa Tengah. Kabar meninggalnya Lord Rangga disampaikan langsung oleh pengacaranya, Erwin.

"Betul (meninggal dunia). Tadi pagi saya sudah konfirmasi ke anaknya Umar Sasana," paparnya, dikutip dari InsertLive, Rabu (7/12/2022).

Sebelum meninggal dunia, Lord Rangga disebut pernah mengidap sakit paru-paru pada 2020 lalu saat dirinya tengah mendekam di dalam penjara. Akibatnya, ia pun sampai harus bolak-balik ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sejak 2020 sudah sakit dan dirawat sampai sekarang ini saya masih dalam perawatan jalan dan pengawasan dokter spesialis dalam," kata Rangga kala itu.

Ragam Penyakit Paru

Paru-paru adalah bagian dari sistem yang kompleks, mengembang dan mengendur ribuan kali setiap hari untuk membawa oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Dikutip dari WebMD, penyakit paru-paru tidak hanya terjadi di satu bagian melainkan di beberapa bagian. Berikut adalah daftarnya.

ADVERTISEMENT

1. Saluran Udara

Batang tenggorokan (trakea) bercabang menjadi tabung yang disebut bronkus yang pada gilirannya menjadi tabung yang lebih kecil di seluruh paru-paru. Berikut adalah penyakit paru-paru yang mempengaruhi saluran udara:

  • Asma. Saluran udara mengalami peradangan secara terus menerus dan mungkin menyebabkan kejang, mengi, dan sesak nafas.
  • Penyakit Paru-paru Obstruktif Kronis (PPOK). Kondisi paru-paru tersebut membuat pasien tidak bisa bernafas secara normal dan mengalami sesak nafas.
  • Bronkitis Kronis. Salah satu jenis PPOK yang menyebabkan batuk basah atau berlendir dalam jangka panjang.
  • Emfisema. Jenis PPOK yang memungkinkan udara terperangkap dalam paru-paru.
  • Bronkitis Akut. Infeksi saluran pernapasan yang bersifat tiba-tiba biasanya disebabkan oleh virus.
  • Fibrosis Kistik. Kondisi ini menyebabkan pasien kesulitan membersihkan lendir dari bronkus.

NEXT: Alveoli

2. Kantung Udara (Alveoli)

Saluran udara bercabang menjadi tabung kecil (bronkiolus) yang berakhir dengan kumpulan kantung udara yang disebut alveoli. Penyakit paru-paru yang mempengaruhi alveoli di antaranya:

  • Pneumonia. Infeksi alveoli yang disebabkan oleh bakteri atau virus, termasuk COVID-19.
  • Tuberkulosis (TBC). Radang paru-paru yang memburuk disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.
  • Emfisema. Selain mempengaruhi saluran udara, emfisema juga mempengaruhi alveoli.
  • Edema paru. Cairan bocor keluar dari pembuluh darah kecil paru-paru ke kantung udara dan area di sekitarnya. Salah satu bentuknya disebabkan oleh gagal jantung dan tekanan balik di pembuluh darah paru-paru.
  • Kanker paru-paru. Penyakit ini memiliki banyak bentuk dan dapat dimulai di mana saja. Biasanya terjadi di bagian utama paru-paru, di dalam atau dekat alveoli.
  • Sindrom Distres Pernapasan Akut (ARDS). ARDS adalah cedera paru-paru yang parah dan mendadak akibat penyakit serius seperti COVID-19. Penderita ARDS membutuhkan alat seperti ventilator hingga paru-parunya pulih.
  • Pneumokoniosis. Merupakan kategori kondisi yang disebabkan oleh menghirup sesuatu yang melukai paru-paru seperti debu asbes atau debu batu bara.

3. Interstitium

Interstitium adalah lapisan tipis dan halus di antara alveoli. Pembuluh darah kecil mengalir melalui interstitium dan membiarkan transfer gas antara alveoli dan darah. Berikut adalah daftarnya:

  • Penyakit Paru Interstisial (ILD). ILD adalah sekelompok kondisi paru-paru yang meliputi sarkoidosis, fibrosis paru idiopatik, dan penyakit autoimun.
  • Pneumonia dan edema paru juga mempengaruhi kerja interstitium.

4. Pembuluh darah

Sisi kanan jantung Anda mendapatkan darah rendah oksigen dari pembuluh darah yang memompa darah ke paru-paru. Penyakit paru-paru yang mempengaruhi pembuluh darah di antaranya:

  • Emboli Paru (PE). Gumpalan darah (biasanya di vena kaki bagian dalam, disebut trombosis vena dalam) pecah, mengalir ke jantung, dan dipompa ke paru-paru yang menyebabkan sesak nafas dan kadar oksigen dalam darah rendah.
  • Hipertensi Paru. Banyak kondisi yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi di arteri pulmonal yang memicu sesak nafas dan nyeri dada. Jika dokter tidak dapat menemukan penyebabnya, mereka akan mendiagnosis penyakit ini sebagai hipertensi arteri paru idiopatik.

NEXT: Pleura

5. Pleura

Pleura adalah lapisan tipis yang mengelilingi paru-paru Anda dan melapisi bagian dalam dinding dada Anda. Berikut adalah daftar penyakit paru-paru yang mempengaruhi pleura:

  • Efusi Pleura. Cairan terkumpul di ruang antara paru-paru dan dinding dada yang membuat pasien sulit bernapas. Biasanya, efusi pleura disebabkan oleh gagal jantung atau pneumonia.
  • Pneumotoraks. Udara yang masuk ke ruang antara dinding dada dan paru-paru menyebabkan paru-paru kolaps.
  • Mesotelioma. Kanker langka yang terbentuk di pleura. Biasanya penyakit ini terjadi beberapa dekade setelah kontak langsung dengan asbes.

6. Dinding Dada

Dinding dada juga memainkan peran penting dalam pernapasan. Otot menghubungkan tulang rusuk satu sama lain, membantu dada mengembang. Penyakit paru-paru yang mempengaruhi dinding dada di antaranya:

  • Sindrom Hipoventilasi Obesitas. Biasanya terjadi pada orang gemuk akibat kelebihan berat badan pada dada dan perut. Hal tersebut dapat menyebabkan masalah pernafasan yang serius.
  • Gangguan Neuromuskular. Pasien mungkin mengalami kesulitan bernapas saat saraf yang mengontrol otot pernapasan yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Halaman 2 dari 3
(hnu/kna)

Berita Terkait