Indonesia dihantui 'resesi seks' akibat banyak wanita mulai 'ogah' menikah, hingga pasangan suami istri yang tidak risau menua tanpa anak. Fenomena ini berawal dari kebiasaan atau gaya hidup yang berubah, prioritas seseorang dalam hidup tidak lagi terkait pernikahan.
Hal itu juga ditemukan dalam riset Krisis Keluarga Perkembangan Otonomi Perempuan sosiolog Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Drajat Tri Kartono. Riset dilakukan di Kota Surakarta, hanya 7 persen dari wanita yang diamati, ingin menikah. Sementara wanita lain fokus pada pengembangan karier hingga cita-cita yang lain.
Adapula yang ogah berkeluarga akibat khawatir terjebak dalam kekerasan rumah tangga. Intinya, kesimpulan keseluruhan menunjukkan pernikahan menjadi prioritas yang kelima.
Perempuan otonom, yang memilih lajang dan tidak menikah, salah satunya diceritakan Annisa Azzahra. Warga asal Bogor kelahiran 1997, itu mengaku tidak pernah terlintas di benaknya hingga kini untuk berkomitmen atau terikat dalam status pernikahan.
Baginya, karier dan dukungan moril keluarga dan teman terdekat adalah yang utama. Selama kebahagiaan masih bisa didapat dari ketiga aspek tersebut, tidak ada yang salah dengan menjalani hidup melajang.
''Prioritas utama aku sekarang itu karier, masih banyak banget sebetulnya hal yang mau dicoba. Selama aku masih dapat support atau dukungan dari lingkungan terdekat aku, aku rasa nggak ada yang salah sih,'' sebutnya saat dihubungi detikcom Senin (12/12/2022).
Lebih lanjut, ia juga tidak menampik tingginya biaya dan kebutuhan jika menikah hingga akhirnya memiliki anak. Aspek lain yang membuat dirinya begitu yakin memilih single.
''Jujur insecure juga sih sama biaya pendidikan anak,'' sambung dia.
Simak Video "Video: Saran Dokter Setelah Berhubungan Suami Istri di Bulan Ramadan"
(naf/kna)