Mr P Terpotong Saat Sunat? Bisa-bisa Saja Disambung, Tapi Ada Syaratnya

ADVERTISEMENT

Mr P Terpotong Saat Sunat? Bisa-bisa Saja Disambung, Tapi Ada Syaratnya

Hana Nushratu - detikHealth
Selasa, 20 Des 2022 16:35 WIB
banana with open skin in the tossed state on a dark background
Ilustrasi penis terpotong. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Albert Yarullin)
Jakarta -

Seorang bocah asal Cerenti, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau mengalami nasib nahas. Ketika mengikuti sunat massal yang diadakan oleh salah satu klinik, bocah yang tidak disebutkan namanya itu mengalami 'kecelakaan'.

Dikutip dari detikSumut, penis anak tersebut terpotong saat operasi berlangsung. Imbas dari peristiwa tersebut, agenda diberhentikan dan anak tersebut dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

"Yang kena (potong) ujungnya. Tetapi pastinya bagaimana masih kami dalami karena kan korban sudah dibawa ke RS di Pekanbaru," kata Kapolsek Cerenti Iptu Irwan Fikri, Selasa (20/12/2022).

Bisakah Kepala Penis yang Putus Tersambung Kembali?

Bagian yang dipotong saat operasi sunat atau khitan atau sirkumsisi adalah kulit dari kepala penis (kulup). Namun, alih-alih kulupnya yang dipotong malah yang terpotong kepala penisnya.

Kecelakaan seperti itu tidak dapat dihindari, sehingga bisa menyebabkan kepala penis terputus. Hal ini tidak perlu dikhawatirkan lantaran kepala penis yang terputus bisa tersambung kembali, tergantung seberapa panjang potongannya.

"Kalau klem (kepala penis) nya yang terpotong hanya sedikit, itu tidak bisa disambung," ujar Ketua ASDOKI Darsono dihubungi tim detikcom, Selasa (20/12/2022).

"Tetapi kalau klemnya terpotong dari satu kepotong sepertiganya, itu baru bisa disambung," lanjutnya.

Jika bagian kepala penis yang terpotong lebih dari seperempat bagian, penis dapat disambung kembali dengan operasi yang dilakukan oleh dokter Urologi. Tetapi, usaha tersebut akan berakhir sia-sia jika kepala penis disambungkan lebih dari enam jam setelah kejadian.

"Kalau lebih dari enam jam, itu jaringan udah nekrotik (mati) biasanya," kata Darsono.

Sebagai Ketua ASDOKI, Darsono menerima laporan 2-3 kasus serupa di seluruh Indonesia. Dokter yang tidak kompeten dianggap menjadi penyebab utama kecelakaan tersebut.

NEXT: Apa yang Harus Dilakukan Jika Kepala Penis Terpotong?

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT