Memuat MRI Organ Intim Saat Bercinta, Jurnal Medis Ini Mendadak Viral

Memuat MRI Organ Intim Saat Bercinta, Jurnal Medis Ini Mendadak Viral

Hana Nushratu - detikHealth
Rabu, 28 Des 2022 11:00 WIB
Memuat MRI Organ Intim Saat Bercinta, Jurnal Medis Ini Mendadak Viral
Viral pasangan bercinta di MRI menjadi penelitian populer sepanjang masa. (Foto: iStock)
Jakarta -

Umumnya, mesin MRI digunakan untuk mengecek bagian dalam tubuh ketika pengecekan kesehatan (medical check-up) atau memeriksa organ dalam tubuh jika ada masalah. Namun, apa jadinya jika mesin tersebut digunakan untuk bercinta?

Dikutip dari NY Post, sepasang kekasih Ida Sabelis dan Jupp melakukan hal tersebut untuk membantu temannya yang merupakan ilmuwan asal Belanda Victor Menko 'Pek' van Andel. Pek melakukan eksperimen ini lantaran ingin mengetahui apa yang terjadi pada tubuh saat bercinta.

Penelitian ini dilakukan pada 1991 dan diterbitkan oleh British Medical Journal delapan tahun kemudian. Meski sudah lebih dari 30 tahun, penelitian ini tetap menjadi perhatian pengguna TikTok karena dianggap 'liar'.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penelitian Pek yang berjudul 'Magnetic Resonance Imaging of Male and Female Genitals During Coitus and Female Sexual Arousal', memberikan temuan mengejutkan yakni bentuk vagina yang ternyata bukan sekadar silinder lurus. Bentuk vagina sebelumnya digagas oleh seniman Leonardo da Vinci pada 1492.

Temuan luar biasa lainnya dari eksperimen ini yaitu bentuk penis yang seperti 'bumerang'. Meski penis dalam keadaan ereksi, penis bisa membengkok mengikuti bentuk tubuh wanita.

ADVERTISEMENT

Alasan Ida menyetujui untuk terlibat dalam proyek Pek karena Pek merupakan sahabat dari pacarnya. Selain itu, Ida yang merupakan aktivis perempuan juga ingin memberikan pemahaman terkait tubuh perempuan dalam industri medis.

Magnetic resonance imaging of male and female genitals during coitus and female sexual arousalMagnetic resonance imaging of male and female genitals during coitus and female sexual arousal Foto: British Medical Journal

Awalnya, dia dan Jupp seharusnya berhubungan seks di dalam mesin dalam posisi misionaris standar, tapi Ida punya ide lain. Akhirnya, mereka melakukan pengambilan gambar tersebut dengan cara spooning.

"Itu adalah posisi (misionaris) yang bagi saya hampir tidak menimbulkan gairah," kata Ida.

Penelitian terus berlanjut dengan melibatkan sukarelawan yang berusia di atas 18 tahun. Akan tetapi, hanya pasangan Ida dan Jupp yang mampu melakukannya tanpa bantuan pelumas.

"Ini (penelitian) menjadi hangat dan menyenangkan di dalam tabung dan kami benar-benar berhasil menikmati satu sama lain dengan cara yang akrab," kata Ida kepada Vice.

Penelitian yang diterbitkan pada 24 Desember 1999 ini dinobatkan sebagai artikel 'terpopuler sepanjang masa' dan diberikan penghormatan saat hari jadi British Medical Journal pada 2019. Selain 'liar', penelitian ini juga menimbulkan banyak tanda tanya bagi pengguna media sosial TikTok.

"Bagaimana bisa 2 orang muat di mesin MRI? Saya telah menemukan bahwa itu adalah terowongan yang sangat sempit dan sangat membatasi," kata salah satu pengguna TikTok.

Halaman 2 dari 2
(hnu/kna)

Berita Terkait