Studi Sebut Anak-anak Gen Z Lebih Baik daripada Generasi Sebelumnya, Kenapa Tuh?

ADVERTISEMENT

Studi Sebut Anak-anak Gen Z Lebih Baik daripada Generasi Sebelumnya, Kenapa Tuh?

Fitriana Fatmawati - detikHealth
Kamis, 29 Des 2022 22:00 WIB
Girl playing with colorful toy wood blocks, her mother is helping her, education and fun concept
Studi menunjukkan Gen Z merupakan generasi paling cerdas dibandingkan generasi Milenial atau Alpha. (Foto: Getty Images/iStockphoto/demaerre)
Jakarta -

Gen Z atau Generasi Z yang dalam bahasa sehari-hari dikenal sebagai zoomer, adalah kelompok demografis yang menggantikan generasi milenial dan generasi alpha sebelumnya.

Larangan merokok, minuman keras, obat-obatan, hingga seks untuk para remaja dan sekolah menengah saat ini menjadi salah satu hal yang ada pada generasi Z.

Dikutip dari NY Post, menurut sebuah studi di jurnal Social Science & Medicine, orang yang lahir antara pertengahan 1990-an dan pertengahan 2010-an mengambil bagian dalam perilaku yang jauh lebih berisiko daripada orang tua mereka sebelumnya.

Perubahan tersebut, menurut para peneliti, berkaitan dengan kombinasi antara tekanan sekolah, hukum yang lebih ketat, dan sikap orang tua yang lamban.

Namun, penelitian tersebut menemukan bahwa ada satu kesamaan yang mendorong semua perilaku ini, yakni anak muda yang terlalu terobsesi dengan smartphone dan cenderung tidak terlibat tatap muka dengan teman-temannya.

Salah satu temuan menyimpulkan bahwa minum minuman keras yang kemudian dapat menyebabkan pengguna ganja dan seks, paling banyak terjadi pada kegiatan sosial "tidak terstruktur". Kemudian, anak-anak generasi Z saat ini jauh lebih tidak menyukai pesta dibanding generasi sebelumnya.

Tinjauan data dari berbagai penelitian yang ada di Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Inggris Raya, dan 30 negara Eropa mengungkapkan gambaran remaja yang kebanyakan berusia 12 hingga 16 tahun berperilaku lebih baik.

Contohnya, perokok remaja menurun lebih dari 80 persen dari tahun 1999 hingga 2019 di seluruh dunia.

Sedangkan di Inggris, kaum muda yang mengklaim telah meminum alkohol dalam seminggu terakhir turun dari 25 persen pada tahun 2003 menjadi 8 persen pada tahun 2014.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT