Siapa yang suka menunda-nunda tugas? Kebiasaan buruk ini akan membawa dampak di masa depan dan berakibat buruk tak hanya bagi kesehatan, tapi juga finansial
Dikutip dari NY Post, kebiasaan prokrastinasi atau suka menunda-nunda didominasi oleh mahasiswa. Menurut penelitian Journal of American Medical Association mahasiswa memiliki risiko depresi, kesehatan yang buruk, penyakit fisik, bahkan kesulitan ekonomi akibat kebiasaan suka menunda-nunda.
Penelitian ini melibatkan 3.525 mahasiswa di Swedia. Penelitian yang dilakukan selama 9 bulan untuk mengetahui 'apakah prokrastinasi dikaitkan dengan kesehatan?'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebiasaan ini dilakukan oleh semua orang. Namun, penelitian ini mencatat setidaknya setengah mahasiswa menunda tugas mereka hingga menit terakhir (last-minute).
Penelitian ini melawan penelitian sebelumnya yang menyatakan orang dengan kebiasaan prokrastinasi 'lebih handal mengendalikan waktu'. Prokrastinasi dideskripsikan sebagai 'suatu bentuk kegagalan pengaturan diri yang terkait dengan ciri-ciri kepribadian seperti impulsif, mudah teralihkan, dan kesadaran rendah,' dan bahkan memiliki kemampuan untuk memengaruhi kesuksesan akademik.
"Siswa yang terlibat dalam studi universitas memiliki tingkat kebebasan yang tinggi dan struktur yang rendah, yang menempatkan tuntutan tinggi pada kemampuan mereka untuk mengatur diri mereka sendiri," demikian yang tertulis dalam jurnal tersebut.
Para peneliti memilih partisipan menggunakan data dari studi Kehidupan Universitas Berkelanjutan, yang melacak mahasiswa universitas Swedia selama satu tahun melalui survei online. Studi terbaru ini memilih berbagai peserta dari berbagai disiplin ilmu, meskipun hanya terbatas pada perguruan tinggi Swedia tertentu.
Mengikuti pengujian dasar, siswa disurvei pada tiga titik waktu yang berbeda, termasuk pada tanda sembilan bulan, yang mewakili satu tahun ajaran penuh. Para peneliti percaya bahwa periode itu 'cukup untuk menunda-nunda untuk mewujudkan asosiasi potensinya dengan hasil kesehatan yang berbeda'.
Dalam penelitian yang diterbitkan 4 Januari, para peneliti menemukan ada hubungan antara kebiasaan prokrastinasi dan kesehatan mental, fisik, dan penyebab kemiskinan. Meskipun dampaknya kecil, namun para peneliti mewanti-wanti agar mahasiswa tidak menunda-nunda tugas mereka.
"Mengingat penundaan itu lazim di kalangan mahasiswa, temuan ini mungkin penting untuk meningkatkan pemahaman tentang kesehatan mahasiswa," tulis para penulis.











































