Dugaan penyebab kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan Ferry Irawan kepada Venna Melinda mulai terkuak. Menurut pengacara Venna Melinda, Hotman Paris, menyebut hal itu diduga dipicu urusan ranjang.
"Jadi perselisihan mereka itu bermula dari karena Venna Melinda itu capek, dan biasalah seorang suami kan berhak juga minta 'gini' kan, ternyata ya begini begitulah," kata Hotman Paris ditemui di kawasan Kembangan, Jakarta Barat.
Hotman mengatakan Venna diduga menolak ajakan dari Ferry untuk berhubungan intim. Hal itulah yang memicu kekesalan Ferry hingga melakukan KDRT.
Terlepas dari kasus tersebut, respons seseorang yang marah hingga melakukan kekerasan karena ketidakpuasan seksual mengarah kepada frustrasi seksual. Kondisi apa itu?
Dikutip dari Medical News Today, frustrasi seksual menggambarkan keadaan agitasi atau stres akibat ketidakaktifan atau ketidakpuasan seksual. Ini mengacu pada ketidakseimbangan antara hasrat seksual seseorang dan realitas mereka.
Kondisi ini dapat muncul secara berbeda di antara individu yang bisa menyebabkan efek buruk pada kesehatan, kemarahan, kecerobohan, kecemasan, hingga depresi.
Frustrasi seksual juga mengacu pada ketidakseimbangan antara hasrat seksual dan realitas. Beberapa orang menganggap kondisi ini hanya terjadi pada mereka yang memiliki gairah seks yang tinggi.
Tetapi, frustrasi seksual ini bisa terjadi pada siapa saja yang gairah seksualnya tidak terpenuhi dengan aktivitas yang memadai. Kondisi ini tidak mengacu pada libido seseorang. Sebaliknya, itu menggambarkan seseorang yang tidak dapat memuaskan gairah seksual yang mereka alami.
NEXT: Tanda atau Perilaku Potensial Mengarah ke Frustrasi Seksual
(sao/kna)