Kabar baik datang dari presenter kondang Indra Bekti (45). Kini, ia sudah menjalani perawatan di rumah setelah sebulan dirawat inap akibat perdarahan otak yang dialaminya.
Sebelumnya, Indra Bekti dilarikan di rumah sakit akibat pingsan di sela-sela siaran di salah satu stasiun radio. Diketahui, ia menjalani serangkaian operasi di RS Abdi Waluyo, Gondangdia, Jakarta Pusat akibat perdarahan otak.
Indra Bekti kini harus menggunakan selang yang ditanam di kepalanya. Selang tersebut bersifat permanen untuk mengalirkan cairan yang ada di kepalanya dan dikeluarkan melalui perut.
Adik Indra Bekti, Cipta menyebut sang kakak terlihat senang saat kembali ke rumah. Namun, sesampainya di rumah Indra Bekti merasakan pusing dan kelelahan.
"Respon di rumah itu keluar dari mobil pas turun, dia lihat langsung senang," ujar Cipta dikutip dari detikHot, Minggu (22/1/2023).
"Di rumah terus pas naik tangga itu dia masih capek langsung ngos-ngosan, terus pusing, di ruang tamu," lanjutnya.
Mengenal Perdarahan Otak
Dikutip dari WebMD, ada beberapa faktor risiko dan penyebab perdarahan otak. Yang paling umum termasuk:
1. Cedera kepala
Cedera adalah penyebab paling umum dari perdarahan di otak bagi mereka yang berusia di bawah 50 tahun.
2. Tekanan darah tinggi
Kondisi kronis ini dalam jangka waktu yang lama dapat melemahkan dinding pembuluh darah. Tekanan darah tinggi yang tidak diobati adalah penyebab utama perdarahan otak yang dapat dicegah.
3. Aneurisma
Ini adalah pelemahan pada dinding pembuluh darah yang membengkak. Itu bisa pecah dan berdarah ke otak, menyebabkan stroke.
4. Kelainan pembuluh darah (Malformasi arteriovenosa)
Kelemahan pada pembuluh darah di dalam dan sekitar otak dapat muncul saat lahir dan didiagnosis hanya jika timbul gejala.
5. Angiopati amiloid
Ini adalah kelainan dinding pembuluh darah yang terkadang terjadi seiring dengan penuaan dan tekanan darah tinggi. Ini dapat menyebabkan banyak perdarahan kecil yang tidak diketahui sebelum menyebabkan yang besar.
6. Kelainan darah atau perdarahan
Hemofilia dan anemia sel sabit keduanya dapat berkontribusi pada penurunan kadar trombosit dan pembekuan darah. Pengencer darah juga merupakan faktor risiko.
7. Penyakit hati
Kondisi ini dikaitkan dengan peningkatan perdarahan secara umum.
8. Tumor otak.
NEXT: Gejala Perdarahan Otak
(hnu/vyp)