5 Langkah Mudah Melakukan Pemeriksaan Kanker Payudara di Rumah

ADVERTISEMENT

5 Langkah Mudah Melakukan Pemeriksaan Kanker Payudara di Rumah

Vidya Pinandhita - detikHealth
Jumat, 03 Feb 2023 11:30 WIB
Ilustrasi payudara
Foto: Getty Images/iStockphoto/PORNCHAI SODA
Jakarta -

Seiring Hari Kanker Sedunia 2023, risiko kanker payudara menjadi salah satu sorotan paling besar para dokter. Pasalnya di kebanyakan kasus, wanita baru memeriksakan diri ke dokter ketika kanker payudaranya sudah memasuki stadium tinggi.

"Kanker payudara itu ada 4 stadium. Stadium 0, 1, 2, 3 dan 4. Stadium 3 dan 4 adalah stadium yang sudah lanjut. Tidak baiknya adalah di Indonesia, yang datang ke kita puskesmas atau dokter itu pada stadium yang sudah lanjut," ungkap spesialis bedah onkologi dari RSUP Fatmawati, dr Enos Hagogoan Siburian, SpB.Onk saat ditemui detikcom beberapa waktu lalu.

"Kita tahu bahwa angka harapan hidup lima tahun pada stadium lanjut itu rendah, kurang dari 20 persen. Sedangkan angka harapan hidup pada stadium 0, stadium 1, atau stadium awal itu bisa sampai 99 persen," sambungnya.

Lebih lanjut dr Enos menjelaskan, wanita bisa melakukan pemeriksaan sendiri 'Sadari' (Pemeriksaan Payudara Sendiri). Cara pertama, perhatikan bentuk payudara sembari bercermin, misalnya setelah mandi. Perhatikan apakah ada kelainan berupa benjolan atau cairan dari puting.

"Pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) itu mudah dilakukan sehabis mandi, di depan kaca dia melihat simetris payudaranya kiri-kanan," beber dr Enos.

"Kemudian apakah ada kelainan-kelainan pada kulit berupa kulit tertarik ke dalam, atau benjolan di payudara, atau waktu puting susunya dipencet keluar cairan. Cairannya warna merah, apakah berbau atau tidak. Cairannya harus diperiksa," lanjutnya.

Selanjutnya, sembari berbaring, sentuh payudara kanan dengan tangan diri. Sebaliknya, sentuh payudara kiri dengan tangan kanan. Menggunakan tiga jari, raba payudara untuk mendeteksi ada atau tidaknya benjolan tumor.

"Lalu dia (wanita) berbaring, kemudian payudara kiri diperiksa dengan tangan kanan dengan tiga jari. Jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis. Prinsipnya semua payudara diperiksa. Lalu payudara kanan diperiksa dengan tangan kiri," jelas dr Enos.

"Itu dilakukan setiap bulan 7-10 hari hari pertama mens terakhir. Pada saat itu, payudara tidak tegang. Lalu kalau dia mempunyai faktor risiko, maka dia harus melakukan pemeriksaan yang lebih sering. Umur 40 tahun melakukan pemeriksaan mamografi dan USG, atau pemeriksaan setiap tahun karena dia memiliki faktor risiko kanker payudara," pungkasnya.

NEXT: Step by step mengecek payudara



Simak Video "Hasil Biopsi Nunung: Kanker Payudara Stadium 2"
[Gambas:Video 20detik]

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT