.webp)
Media sosial kini dihebohkan pernyataan selebgram Gitasav soal hidup tanpa anak alias childfree bisa jadi anti-aging alami. Sebab tanpa anak, ia bisa tidur cukup delapan jam sehari dan mempunyai biaya untuk suntik botoks. Komentar tersebut ramai menuai kritikan warganet yang menganggap, para perempuan yang memilih untuk punya anak pun bisa hidup bahagia dan awet muda.
Menurut dokter kecantikan sekaligus founder Ambrosia Klinik dan Estetik, dr Kartika Mayasari, pengelolaan stres memang menjadi kunci utama untuk awet muda. Namun terkait ada atau tidak adanya anak, setiap orang bisa memiliki definisi bahagia yang berbeda. Ada orang yang bahagia hidup sendiri tanpa anak, ada juga yang justru bahagia hidup dengan banyak anak.
"Intinya adalah memang benar semuanya harus bahagia. Entah bahagianya dengan nggak punya anak, atau mempunyai anak banyak. Intinya, kita bisa membagi waktu, kita bisa bahagia dengan keadaan yang kita jalani. Itu saja sudah cukup," jelasnya saat ditemui detikcom di kawasan Bekasi, Kamis (9/2/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di samping pengelolaan stres, asupan makanan juga mempengaruhi munculnya tanda-tanda penuaan. Salah satu yang disoroti dr Kartika, yakni pengaruh makanan berkolesterol tinggi terhadap penurunan kualitas kulit.
"Memang biasanya (makanan berminyak) meningkatkan produksi minyak dalam tubuh. Minyak itu kan bisa meningkatkan kolesterol juga. Nah itu yang bisa menyebabkan perburukan kualitas kulit. Jadi semua yang nggak normal, seperti kolesterol, gula, tensi, itu akan mempengaruhi. Kulit bisa menjadi kering, terus kulitnya akan lebih gampang keriput," terangnya.
Selain itu, asupan makanan tinggi gula dan garam juga bisa memicu penuaan dini pada kondisi kulit. Namun dr Kartika menekankan, tidak berarti makanan dengan gula dan garam harus distop sepenuhnya. Yang penting, asupannya tidak berlebihan sembari tetap dibarengi dengan gaya hidup sehat seperti berolahraga, tidur cukup delapan hingga sepuluh jam sehari, dan rajin memakan sunscreen.
"Gula dan garam pasti mempengaruhi. Tapi sebenarnya semua tergantung tubuh orang itu dari awal. Kalau dia nggak ada diabetes atau hipertensi, selama penggunaannya wajar it's okay sih asal nggak berlebihan. Nggak masalah kok. Diet itu bukan berarti nggak boleh sama sekali kan. Tapi diatur jumlahnya," jelasnya.
"Contohnya gula. Pada penderita diabetes yang memang dia sudah punya riwayat diabetes sebelumnya, itu akan membuat kulit kering dan keriputnya lebih cepat," pungkas dr Kartika.
(vyp/kna)
