Kisah Haru di Balik 'Aku Badut Indonesia', Berawal dari Semangati Ibu yang Kanker

Kisah Haru di Balik 'Aku Badut Indonesia', Berawal dari Semangati Ibu yang Kanker

Dinda Zahra Ghaisani Usdi - detikHealth
Minggu, 26 Feb 2023 19:06 WIB
Kisah Haru di Balik Aku Badut Indonesia, Berawal dari Semangati Ibu yang Kanker
Momen aksi badut Indonesia ikut merayakan hari kanker anak. (Foto: Dinda Zahra Ghaisani Usdi/detikHealth)
Jakarta -

Dalam rangka merayakan Hari Kanker Anak Internasional 2023, gerakan #BeraniGundul kembali digelar. Rangkaian acara untuk memeriahkan gerakan tersebut digelar di Tribeca Park Central Park Mall, Jakarta Barat, hari ini, Minggu (26/2/2023).

Kegiatan ini dimeriahkan oleh berbagai penampilan. Salah satu di antaranya yaitu penampilan hiburan oleh Aku Badut Indonesia (ABI). Dengan aksi sulapnya, ABI datang dan menghibur para pengunjung.

Komunitas Aku Badut Indonesia berdiri pada 28 Januari 2018. Komunitas ini kerap menggalang dana untuk didonasikan kepada panti asuhan atau yayasan kanker anak, salah satunya Yayasan Kasih Kanker Anak Indonesia (YKKAI).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dedy Delon, salah satu pendiri komunitas ABI, menjelaskan bahwa komunitas ini mulanya berdiri atas keinginannya menghibur sang Ibu.

"Kepedulian kami waktu itu dengan orang tua kami, terutama ibu. Ibu sakit kanker dan memang divonis enam bulan. Saya sempat down juga pas dapet berita itu, tapi dengan semangat saya untuk menghibur, dengan semangat saya untuk memberikan senyum kepada ibu saya, ternyata sampai enam tahun," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Kepedulian sosial kepada anak-anak pengidap kanker sekaligus mereka yang tertimpa bencana membuat Dedy terdorong untuk mendirikan suatu komunitas.

"Kemudian saya berpikir, kalau ini saya lakukan ke anak-anak yang terkena kanker, mungkin juga mereka yang terkena bencana, saya yakin mereka akan terhibur, mereka akan ceria dan kembali semangat lagi untuk bermain. Akhirnya saya memutuskan untuk mendirikan Aku Badut Indonesia bersama teman-teman di Jakarta," lanjutnya.

Dengan motto 'bahagia membuat orang lain bahagia,' ABI menjalani misinya dengan mendatangi rumah-rumah singgah, seperti YKKAI, dan beberapa rumah sakit. Kedatangannya ini diharapkan dapat memberikan senyuman dan semangat kepada anak-anak yang didiagnosis kanker.

Sebagai komunitas yang terjun untuk mendukung anak-anak pengidap kanker, komunitas ABI berharap agar anak-anak yang terkena kanker dapat terus semangat dan yakin bahwa akan sembuh.

"Untuk anak-anak tetap semangat, kalian pasti sembuh, kalian anak hebat, kalian anak super. Banyak yang peduli sama kalian. Jadi jangan takut sendiri karena banyak keluarga kalian di luar sana," tutupnya.




(naf/naf)

Berita Terkait