Belakangan banyak orang yang penasaran dengan apa itu artichoke. Ini adalah kuncup bunga thistle yang belum matang, juga kerap diklasifikasikan sebagai sayuran. Tanaman ini merupakan anggota keluarga aster dan kuncupnya dipanen sebelum mekar.
Daun luar artichoke atau disebut juga dengan bracts memiliki duri di ujungnya. Pangkal daunnya bisa dimakan dan daun yang paling dalam juga cukup empuk untuk dimakan. Di bagian bawahnya terdapat jantung, bagian artichoke yang paling berdaging. Selain itu, di bagian tengah batang artichoke juga bisa dimakan.
Artichoke dikenal dengan rasa pedasnya. Namun, rasa pedas ini sedikit hilang dalam varietas tanpa duri. Inilah mengapa banyak juru masak yang memilih untuk berhadapan dengan durinya dibanding kehilangan rasa pedas.
Untuk memasaknya, artichoke harus dipotong dan dibuang batangnya, duri di ujung daun, dan mahkota duri. Daun luar yang keras dibuang sehingga lebih mudah mendapatkan bagian yang lembut di bagian bawah daun.
Selain dijadikan sebagai bahan masakan, tanaman yang berasal dari Mediterania ini juga telah digunakan selama berabad-abad karena potensi khasiat obatnya. Manfaat kesehatan dari artichoke termasuk menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan pencernaan, menjaga kesehatan jantung, dan kesehatan hati.
Baca juga: 10 Langkah Menurunkan Kadar Kolesterol |
Apa Itu Artichoke?
Artichoke adalah tanaman yang rendah lemak, kaya serat, vitamin, mineral, dan antioksidan. Tanaman ini sangat tinggi folat dan vitamin C dan K. Selain itu, artichoke juga memasok mineral penting, seperti magnesium, fosfor, kalium, dan zat besi.
Satu artichoke mengandung hampir 7 gram serat. Sayur ini mengandung 60 kalori dan sekitar 4 gram protein. Terlebih lagi, artichoke termasuk tanaman yang paling kaya antioksidan dari semua sayuran.
Artichoke telah digunakan bertahun-tahun untuk diambil khasiatnya. Beberapa manfaat mengonsumsi artichoke di antaranya:
1. Menurunkan kolesterol LDL 'jahat' dan meningkatkan kolesterol HDL 'baik'
Ekstrak daun artichoke dapat memberikan efek yang baik pada kadar kolesterol. Sebuah penelitian menemukan bahwa mengonsumsi ekstrak daun artichoke setiap hari selama 5 sampai 13 minggu dapat menurunkan kolesterol LDL.
Selain itu, mengonsumsi ekstrak artichoke secara teratur dapat meningkatkan kolesterol HDL 'baik' pada orang dewasa dengan kolesterol tinggi.
Ekstrak artichoke dapat mempengaruhi kolesterol karena mengandung luteolin, antioksidan yang mencegah pembentukan kolesterol. Ekstrak daun artichoke juga dapat mendorong tubuh untuk memproses kolesterol lebih efisien sehingga menurunkan kadar keseluruhan.
2. Mengatur tekanan darah
Ekstrak artichoke dapat membantu orang dengan tekanan darah tinggi. Satu studi menemukan bahwa mengonsumsi ekstrak artichoke setiap hari selama 12 minggu dapat mengurangi tekanan darah diastolic dan sistolik.
Artichoke cocok untuk mengatur tekanan darah sebab memiliki sumber potassium yang baik.
3. Meningkatkan kesehatan hati
Ekstrak daun artichoke dapat melindungi hati dari kerusakan dan mendorong pertumbuhan jenis baru. Ini juga dapat meningkatkan produksi empedu yang dapat membuang racun berbahaya dari hati.
Antioksidan tertentu yang ditemukan dalam artichoke, yakni cynarin dan silymarin, memiliki peran dalam meningkatkan kesehatan hati.
4. Mengurangi gejala Irritable Bowel Syndrome (IBS)
Irritable Bowel Syndrome adalah suatu kondisi yang mempengaruhi sistem penceranaan dan dapat menyebabkan sakit perut, kram, diare, kembung, sembelit, dan perut kembung.
Dengan mengonsumsi ekstrak artichoke, gejala IBS dapat reda karena senyawa tertentu dalam artichoke memiliki sifat antispasmodic. Artinya, mereka dapat membantu menghentikan kejang otot yang umum terjadi pada IBS, menyeimbangkan bakteri usus, dan mengurangi peradangan.
Simak Video "Fakta Mengejutkan! Investigasi KKI Menemukan Bahaya Ganula Tua!"
(suc/suc)