Pedangdut Iis Dahlia menyebut dirinya sudah lama mengidap obsessive compulsive disorder (OCD). Pasalnya, ia amat sering bersih-bersih dan tidak tahan mengenakan sesuatu yang basah.
"Aku emang orangnya juga OCD. Jadi apa pun bersih kalau perempuan tuh paling nggak 'kan umpamanya habis buang air kecil apalagi buang air besar harusnya dicuci yang bersih aja, terus harus dalam kondisi kering ya," ucap Iis saat ditemui di RS Brawijaya Depok, Selasa (21/3/2023).
"Nah, gua nggak bisa tuh kalau basah-basah terus langsung pakai ini, nggak bisa, harus kering, harus clean. Jadi alhamdulillah selama ini bagian kewanitaan aku bersih," lanjutnya.
Namun, Iis mengaku tidak pernah memeriksakan diri ke profesional seperti psikolog. Pasalnya, ia merasa kondisinya tidak merepotkan orang lain.
"Gua bersih-bersih sendiri tapi akhirnya gua jadi capek kayak di rumah, pembantu udah nyapu gua nyapu lagi. Entar ada tamu, mereka kalau teman-teman dekat sudah tahu tuh mereka masih di meja makan gua udah nyapu," tambahnya.
Menurut psikolog klinis dan Co-Founder Ohana Space, Veronica Adesla, OCD adalah rasa obsesi dan kompulsi yang muncul secara berulang. Obsesi ini muncul lebih dari 1 jam dalam sehari hingga bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
"Pikiran (obsesi) ini bisa munculnya berupa gambaran yang tidak pantas seperti berbau seksual atau dalam bentuk-bentuk seperti menghitung berulang, keraguan yang muncul berulang itu adalah obsesi yang muncul di pikiran kita," terangnya pada detikcom dalam program e-Life beberapa waktu lalu.
Sementara itu, kompulsi pada OCD adalah perilaku yang muncul berulang-ulang mengikuti pikiran obsesi ini. Bentuk kompulsi seperti membersihkan sesuatu berulang kali, menata barang harus sampai detail, dan pada waktu tertentu mencuci tangan berkali-kali.
Menurut Veronica, OCD adalah kondisi yang memerlukan diagnosis profesional dan tidak bisa disimpulkan sendiri. Jika merasa mengalami gejala OCD, segera lakukan pemeriksaan psikologi klinis untuk mengetahui tingkat keparahan dan mendapat penanganan yang tepat.
"OCD ada tingkat keparahan, bisa dicek. Contohnya waktu yang dihabiskan untuk obsesi selama satu hari itu lebih dari satu jam, tapi berapa lama?" pungkasnya.
NEXT: Tanda-tanda OCD
(vyp/vyp)