Ibu hamil pada umumnya tidak dianjurkan untuk berpuasa selama bulan Ramadan. Hal itu didasari karena ibu hamil membutuhkan asupan nutrisi yang cukup agar tumbuh kembang janin bisa berjalan dengan baik.
Meskipun begitu, bagi ibu hamil yang ingin menjalankan ibadah puasa sebaiknya terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter. Selain itu, jangan lakukan puasa pada usia kehamilan memasuki trimester pertama yakni pada usia 0 hingga 12 minggu.
Hal ini dikarenakan janin membutuhkan banyak nutrisi untuk membentuk pertumbuhan di trimester pertama. Jika dipaksakan berisiko bayi lahir dengan berat badan lebih rendah dibandingkan ibu hamil yang tidak berpuasa. Bahkan juga bisa mengancam nyawa janin. Oleh karena itu, pada trimester pertama sangat tidak disarankan untuk puasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun sudah memasuki trimester dua, pastikan kondisi ibu hamil dan janin dalam keadaan sehat sebelum mulai berpuasa. Sehingga ibu hamil pada momen ini bisa menjalankan ibadah puasa lebih tenang.
Baru para trimester ketiga setelah 24 minggu, umumnya ibu hamil diperbolehkan untuk puasa. Pasalnya fase tersebut bayi sudah dalam kondisi siap dilahirkan. Meskipun begitu, pada fase tersebut ibu hamil tetap harus memperhatikan konsumsi nutrisi untuk calon buah hati.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa jenis makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi ibu hamil selama puasa.
1. Whole Grain
Whole grain atau biji-bijian utuh merupakan salah satu jenis makanan yang baik dikonsumsi bagi ibu hamil yang ingin menjalankan ibadah puasa, baik untuk sahur maupun saat berbuka puasa.
Sebab beberapa biji-bijian utuh seperti oat memiliki kandungan protein yang cukup banyak. Sehingga memenuhi kebutuhan protein bagi ibu hamil.
Tak hanya itu, kandungan karbohidrat dan kalori yang terdapat pada makanan tersebut juga bisa bermanfaat untuk memberikan energi lebih untuk ibu hamil. Apalagi oat merupakan makanan yang dicerna oleh usus secara perlahan sehingga tidak bikin cepat lapar.
2. Buah-buahan
Mengonsumsi buah-buahan selama bulan Ramadan bagi ibu hamil yang berpuasa tidak boleh ditinggalkan. Buah-buahan banyak mengandung nutrisi untuk bantu tumbuh kembang janin, serta cairan yang terdapat di buah mampu mencegah dehidrasi sehingga cairan tubuh ibu hamil terpenuhi.
Ada sejumlah pilihan buah yang baik untuk dikonsumsi oleh ibu hamil seperti jeruk, pisang, mangga, alpukat, buah naga, semangka, anggur, dan lainnya. Namun agar intensitas mengonsumsi buah saat sahur dan berbuka makin tinggi, usahakan pilih yang paling disukai.
3. Sayur-sayuran
Sama halnya seperti buah, sayuran merupakan salah satu makanan yang tidak boleh dilewatkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil saat momen berbuka atau sahur. Sebab kandungan sayuran mampu memenuhi kebutuhan nutrisi selama ibu hamil menjalankan ibadah puasa.
Tak hanya itu, sayuran seperti brokoli, selada, kol, dan bayam juga bisa membantu ibu hamil untuk memenuhi kebutuhan asam folat pada proses kehamilan. Asam folat memiliki fungsi yang begitu penting bagi perkembangan janin.
Pasalnya, asam folat berfungsi untuk membantu pembentukan sel-sel dan sistem organ seperti otak, sumsum tulang belakang, hingga sel darah merah pada janin. Idealnya asam folat dikonsumsi sebanyak 400 mcg setiap hari agar bisa mencegah terjadinya cacat lahir dan menurunkan kemungkinan lahir prematur.
4. Daging Kaya Protein
Daging sapi, ayam rendah lemak, dan telur memainkan peran penting dalam pemenuhan kebutuhan protein ibu hamil. Hal itu didasari karena makanan tersebut merupakan sumber protein berkualitas tinggi yang baik untuk dikonsumsi.
Protein sendiri memiliki peran yang penting dalam perkembangan janin. Sebab protein mampu memastikan pertumbuhan jaringan dan organ bayi termasuk otak. Serta membantu pertumbuhan jaringan payudara dan rahim ibu selama kehamilan.
Tak hanya itu, daging sapi juga kaya akan zat besi, kolin, vitamin B, dan lainnya. Adapun zat besi sangat dibutuhkan oleh ibu hamil di trimester ketiga. Dikutip dari website Kemenkes, Zat besi mampu mencegah pendarahan saat masa persalinan. Serta menurunkan risiko kematian pada ibu karena perdarahan saat proses persalinan.
5. Produk Susu & Olahannya (Dairy)
Selain empat point di atas, ibu hamil juga perlu dilengkapi dengan mengonsumsi susu tambahan. Minum susu saat masa kehamilan bisa memenuhi kebutuhan protein dan berdampak positif terhadap pertumbuhan janin.
Untuk memenuhi kebutuhan asupan nutrisi ibu hamil selama puasa dengan mudah, Anda bisa mengonsumsi PRENAGEN emesis. Susu untuk ibu hamil ini mengandung tinggi PROTEIN dan vitamin B6 yang teruji klinis dapat mengurangi mual dan muntah selama kehamilan.
Selain protein, PRENAGEN emesis juga mengandung zat besi untuk mencegah pendarahan saat melahirkan dan juga asam folat yang mencegah risiko cacat tabung saraf bayi serta mengandung tinggi kalsium.
Foto: Kalbe |
Untuk ibu hamil yang tidak mengalami mual dan muntah, bisa mengonsumsi PRENAGEN mommy. Susu kehamilan ini selain tinggi PROTEIN yang penting untuk pembentukan organ janin juga mengandung DHA dan Omega 3 untuk perkembangan otak bayi. Kandungan kalsium di dalamnya juga bantu untuk pembentukan tulang janin dan kesehatan tulang ibu sehingga tetap fit selama kehamilan.
Ibu hamil bisa minum 2 gelas sehari selama 9 bulan masa kehamilan. Rasanya enak tidak bikin enek dan nikmat disajikan hangat atau dingin.
(fhs/ega)











































