Gorengan menjadi takjil favorit ketika buka puasa. Rasanya yang renyah dan mudah didapat membuat banyak orang memilih makanan ini untuk melepas rasa lapar setelah berpuasa. Namun, dietisien FKKMK UGM menyebut bahwa gorengan tidak disarankan sebagai menu berbuka.
"Gorengan sangat tidak direkomendasikan untuk berbuka karena komposisinya dominan karbohidrat dan lemak tidak sehat,"ungkap Tony Arjuna, S Gz, M Nut Diet, AN, APD, dikutip dari laman UGM, Jumat (7/4/2023).
Proses pengolahan gorengan yang biasanya menggunakan minyak yang telah dipakai berulang menjadikannya tidak ideal untuk digunakan. Pasalnya, kondisi minyak seperti ini dapat menjadi sumber kolesterol.
"Kan jarang yang ada gorengan yang 1-2 kali pakai ganti minyaknya. Kebanyakan minyak yang digunakan itu sudah dipakai berkali-kali dan jadi model sumber kolesterol," paparnya.
Selain mengandung lemak tidak sehat, gorengan juga tersusun dari karbohidrat sederhana. Karbohidrat ini, jelas Tony, memiliki sifat cepat dibakar dan dicerna oleh tubuh. Kondisi tersebut menjadikan kadar gula darah dalam tubuh menjadi cepat turun sehingga membuat cepat lapar.
Ia merekomendasikan menu berbuka puasa dengan mengonsumsi jenis karbohidrat kompleks. Karbohidrat ini lebih lambat dicerna oleh tubuh sehingga kenyang lebih lama dan tidak cepat merasa lapar. Tony mencontohkan jenis karbohidrat kompleks yang baik adalah buah-buahan.
Simak Video "Video: Tanda-tanda Seseorang Alami Kolesterol Kambuh"
(suc/suc)