Ramai di Medsos, Ini Alasan Menikah dengan Sepupu Dekat Tak Disarankan

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Senin, 10 Apr 2023 15:30 WIB
Risiko kesehatan menikah dengan sepupu dekat. (Foto: Getty Images/iStockphoto/ridzky setiaji)
Jakarta -

Pertanyaan tentang boleh tidaknya menikah dengan sepupu belakangan viral di media sosial. Tidak sedikit yang curhat menaruh hati dengan sepupu dekat saat kumpul keluarga di momen Lebaran.

"Ayo siapa nih yang biasanya pas lebaran kumpul keluarga malah cinlok sama sepupu sendiri?" tulis salah satu akun di medsos dikutip detikcom, Senin (10/4/2023).

Pembahasan boleh tidaknya menikah dengan sepupu menjadi topik yang banyak dibicarakan warganet. Namun terlepas dari hal tersebut, ada baiknya juga mengenali risikonya.

Perkawinan antar kerabat dekat dianggap lebih berisiko menurunkan sifat-sifat genetik tertentu. Beberapa penyakit bawaan memiliki sifat autosomal recessive, yang artinya bisa muncul ketika sesama carrier atau pembawa gen-gen resesif menikah dan kemudian punya anak.

Anomali kromosom, genetik dan kongenital dapat mempengaruhi keluarga mana pun dengan latar belakang apapun. Namun risiko kesehatan akan bisa timbul ketika menikahi sepupu dekat.
Mengapa demikian?

Dikutip dari Popular Science, sepupu pertama berbagi 12,5 persen DNA mereka. Oleh karena itu, setiap anak yang dihasilkan dari perkawinan sepupu pertama akan memiliki bagian yang cukup besar dari gen yang tampak serupa.

Jika ibu memiliki sedikit masalah pada genetik, kemungkinan besar anak tidak akan mendapatkannya jika tak ada masalah dari sisi ayah. Apabila ayah memiliki genetik untuk penyakit tertentu, gen dari ibu yang sangat berbeda bisa memberikan perlindungan.

Tetapi, jika ibu dan ayah memiliki gen yang similar, kedua versi tersebut akan saling tumpang tindih. Diperkirakan 4 hingga 7 persen anak yang lahir dari pernikahan sepupu pertama memiliki cacat lahir, dibandingkan 3 persen untuk anak yang lahir dari pernikahan kerabat jauh.

Sementara itu kemungkinan keturunan yang sehat meningkat secara dramatis dengan setiap jarak hubungan baru.

Sepupu kedua hanya berbagi 6,25 persen gen mereka dan sepupu ketiga berbagi lebih dari 3 persen. Sepupu ketujuh, tidak memiliki hubungan genetik yang berarti sama sekali.



Simak Video "Video: Mengenal Kelainan Genetik Langka yang Dialami Pangeran Frederik"

(kna/kna)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork