Salah satu hal yang perlu diwaspadai oleh pengemudi adalah microsleep yang dapat memicu kecelakaan. Microsleep adalah sebuah episode tidur yang pendek dan durasinya hanya dalam hitungan detik.
"Sekali lagi kalau udah yang namanya microsleep yaudah terlambat. Itu kecelakaan terjadi. Sudah fatal," kata pakar kesehatan tidur RS Mitra Kemayoran dr Andreas Prasadja, dihubungi detikcom, Selasa (18/4/2023).
Ketika microsleep terjadi, pengemudi akan kehilangan kesadaran karena sebagian otaknya tertidur. dr Ade, sapaannya, menuturkan pengemudi yang mengalami microsleep kesulitan untuk menghindari kecelakaan meskipun mata mereka terjaga.
"Kalau ada sesuatu yang mendadak tentu tidak punya kemampuan untuk menghindar dan sekali lagi ini orangnya masih terlihat terjaga nih," kata dr Ade.
Satu-satunya cara untuk mengembalikan kemampuan otak ketika mengalami microsleep yaitu tidur. Sebab, mengonsumsi minuman berkafein hanya membuat mata 'melek' namun tidak mengembalikan fungsi otak yang lelah.
"Jadi kafein bikin melek aja, tapi untuk kemampuan konsentrasi, kewaspadaan, dan respons-responsnya itu tetap buruk," pungkas dr Ade.
dr Ade membagikan tips agar bisa tidur nyenyak di tengah perjalanan panjang. Ia mengimbau pengemudi agar menepikan kendaraannya di rest area untuk beristirahat senyaman mungkin.
"Yang penting nyaman, pakai earphone, bawa penutup mata, apa yang bikin nyaman aja," kata dr Ade.
NEXT: Ada bilik tidur di rest area Km 57 Tol Jakarta-Cikampek
Simak Video "Video: 6 Kebiasaan Digital yang Tanpa Disadari Bikin Susah Tidur"
(hnu/up)