Mengutip sebuah data perkiraan, pusat pencegahan dan pengendalian penyakit Amerika Serikat menyebut nyamuk membunuh 500.000 hingga 1 juta orang tiap tahun.
Bukan tanpa alasan, nyamuk merupakan vektor atau perantara sejumlah penyakit mematikan. Salah satunya malaria.
"Malaria telah sejak lama sangat merusak bagi populasi manusia," kata Shannon LaDeau, pakar ekologi penyakit dari Cary Institute of Ecosystem Studies, dikutip dari LiveScience.
Organisasi Kesehatan Dunia WHO menyebut sekitar 619 ribu kematian di seluruh dunia pada 2021 disebabkan oleh malaria. Penyakit ini langka di Eropa dan Amerika Utara, tetapi banyak ditemukan di sebagian wilayah Afrika, Asia, dan Amerika Selatan.
Sebagai pembanding, WHO mencatat ular membunuh antara 81 ribu hingga 138 ribu manusia tiap tahun, dan rabies yang umumnya ditularkan oleh mamalia seperti anjing, membunuh sekitar 59 ribu orang pada periode yang sama.
Simak Video "Video Suriname Dinyatakan Bebas Malaria, WHO: Tonggak Sejarah!"
(up/up)