David Beckham menceritakan kondisi gangguan mental yang diidapnya. Mantan pesepakbola Inggris itu mengaku dirinya selama ini mengidap gangguan obsesif kompulsif atau OCD.
Hal ini ia beberkan dalam unggahan promosi penayangan serial dokumenter melalui akun Instagram pribadinya. Dokumenter itu nantinya akan menampilkan arsip dan cerita mengenai dirinya yang belum pernah diungkapkan sebelumnya.
Ini bukanlah kali pertama ia mengungkap kondisi kesehatan mentalnya. Nyatanya, ia sudah sempat menyinggung mengenai kondisi yang dialaminya itu sejak 2006.
"Saya mengidap gangguan obsesif kompulsif di mana saya harus membuat segalanya dalam garis lurus atau semuanya harus berpasangan," ucap Beckham dikutip dari The Guardian, Selasa (2/5/2023).
"Saya akan menaruh kaleng Pepsi saya di lemari es dan jika ada terlalu banyak maka saya akan menaruhnya di lemari lain di suatu tempat karena semuanya harus sempurna," sambungnya.
Tak hanya itu, Beckham mengaku kerap berkeliling dan membersihkan seisi rumah ketika semua orang sudah tidur. Ia juga menghitung pakaian dan menempatkan majalah dalam pola yang simetris.
"Fakta bahwa ketika semua orang sudah tidur, saya pergi berkeliling, membersihkan lilin, menyalakan lampu ke pengaturan yang tepat, memastikan semuanya rapi. Saya benci turun di pagi hari dan ada cangkir dan piring dan, Anda tahu, mangkuk," bebernya.
"Saya memotong lilin, saya membersihkan kaca, itu adalah kebencian hewan peliharaan saya, asap di sekitar bagian dalam lilin," katanya.
Bahkan, ia mengaku memiliki kecanduan terhadap rasa sakit yang membuatnya terus-terusan membuat tato pada tubuhnya.
NEXT: Apa itu OCD?
Simak Video "Video: Kriteria Obat untuk Gangguan Mental"
(naf/naf)