Penyanyi papan atas Demi Lovato belum lama ini buka-bukaan soal awal mula diagnosis bipolar pada 2011. Ia menyebut diagnosis tersebut mengurai penjelasan di balik sulitnya memahami emosi ekstrem yang kerap muncul.
"Saya sangat lega bahwa akhirnya saya mendapatkan diagnosis tersebut," ucap Demi Lovato dikutip dari E News, Kamis (25/5/2023).
"Saya telah menghabiskan waktu selama bertahun-tahun untuk berjuang dan saya tidak tahu mengapa saya memiliki cara tertentu dalam menghadapi depresi hingga titik terendah yang ekstrem ketika saya tampaknya sudah memiliki dunia depan saya," sambungnya.
Penyanyi cantik tersebut lantas mengingat-ingat momen yang seharusnya menjadi pengalaman bahagia seperti ketika melakukan tur saat remaja.
"Saya ingat saat berusia 15 tahun di bis tur dan melihat penggemar mengikuti bus saya dengan poster dan mencoba membuat saya melambai ke luar jendela dan yang bisa saya lakukan hanyalah duduk di sana dan menangis," kenang Demi.
"Saya ingat ketika di belakang bis tur melihat banyak fans dan aku malah 'kenapa aku sangat tidak bahagia?'," sambungnya.
Demi menambahkan bahwa pengumuman diagnosisnya penting untuk disampaikan agar dia bisa berbagi pada orang lain yang memiliki masalah mental serupa.
"Saya tahu bahwa jika saya dapat membantu orang lain dalam perjalanan mereka, maka itulah yang ingin saya lakukan," lanjut Demi.
"Jadi saya memutuskan untuk terbuka dan jujur tentang apa yang akhirnya saya pelajari tentang diri saya sendiri," pungkasnya.
Next: Tanda-tanda Bipolar Disorder
(avk/naf)