Helo Polusi! Kemenkes Bakal Tambah Fitur Kualitas Udara di Satu Sehat

Helo Polusi! Kemenkes Bakal Tambah Fitur Kualitas Udara di Satu Sehat

Vidya Pinandhita - detikHealth
Selasa, 30 Mei 2023 11:33 WIB
Helo Polusi! Kemenkes Bakal Tambah Fitur Kualitas Udara di Satu Sehat
Kondisi langit Jakarta Barat pukul 06.45, dipantau dari JPO Jl S Parman, Selasa (30/5/2023). (Foto: An Uyung Pramudiarja/detikHealth)
Jakarta -

Kualitas udara yang buruk di wilayah Jakarta dan sekitarnya belakangan menjadi sorotan banyak pihak. Pasalnya dalam beberapa hari terakhir, mengacu pada laman IQ Air, indeks kualitas udara di Jakarta tergolong tidak sehat. Bahkan di Tangerang, terindikasi menunjukkan kualitas sangat tidak sehat. Penting untuk masyarakat selalu memakai masker menghindari risiko infeksi pada paru-paru.

Hal ini tak luput dari sorotan Kementerian Kesehatan RI. Chief Digital Transformation Office Kemenkes RI, Setiaji, menjelaskan, pihaknya kini merancang agar kelak, informasi seputar polusi dan kualitas udara bisa diakses oleh masyarakat, mengacu pada data dari Dinas Lingkungan Hidup. Tak lain, melalui sistem 'One Health', yang juga bakal terhubung dengan data dalam aplikasi Satu Sehat atau yang sebelumnya diketahui sebagai Peduli Lindungi.

"Kita punya blueprint sampai dengan 2024. Itu fokus bagaimana kita membereskan pondasi, standar, dan sebagainya. Next-nya, kita sedang susun sampai dengan 2029 data tersebut adalah One Health," ungkapnya saat ditemui detikcom di kantor Kemenkes RI, Selasa (30/5/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak hanya dari sisi kesehatan, tapi juga polusi, lingkungan. Karena lingkungan itu kan juga mengakibatkan penyakit. Makanya penting kita connect dengan sistem kesehatan atau pun data lain lingkungan dan sebagainya," imbuh Setiaji.

Diproyeksikan, data melalui One Health tersebut bakal mulai bisa diakses oleh masyarakat umum setelah 2024. Dengan harapan, bisa menekan risiko penyakit imbas paparan polusi, misalnya berkaitan dengan paru-paru.

ADVERTISEMENT

"Misalnya data polusi di wilayah Jakarta yang diproduksi dari Dinas Lingkungan Hidup, itu akan kita konsium sehingga kita bisa berikan aware terhadap orang-orang yang tinggal di sana. Misalnya dari sisi penyakit paru-paru dan sebagainya. Itu kan efeknya ke situ. Kemudian juga sanitasi. Data itu penting," beber Setiaji.

"Satu Sehat kan tahun ini sudah bisa. Kemudian untuk next, harapannya setelah 2024. Sampai dengan blueprint kita 2029 sedang disusun tahun ini," pungkasnya.




(vyp/up)
Polusi Ugal-ugalan
16 Konten
Dalam beberapa hari terakhir, indeks kualitas udara di Jakarta dan Tangerang Selatan menunjukkan indikasi tidak sehat. Dokter paru menjelaskan sejumlah risiko penyakit imbas paparan polusi, beserta cara mencegahnya.

Berita Terkait