Ribuan perawat spesialis eksodus dari negara Afrika Barat untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang lebih baik di luar negeri. Pada 2022, lebih dari 1.200 perawat di Ghana bergabung menjadi pekerja di Inggris.
Perpindahan para perawat itu terjadi karena Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) semakin bergantung pada staf dari negara-negara non-UE untuk mengisi lowongan.
Kepala keperawatan di Rumah Sakit Daerah Greater Accra, Gifty Aryee, mengatakan kepada BBC bahwa Unit Perawatan Intensifnya telah kehilangan 20 perawat ke Inggris dan AS dalam enam bulan terakhir.
Dia menambahkan bahwa pasien yang sakit parah seringkali harus dirawat lebih lama di unit gawat darurat karena kekurangan perawat.
"Perawatan terpengaruh karena kami tidak dapat menerima pasien lagi. Ada penundaan perawatan, membuat kematian lebih tinggi," katanya.
Semua Perawat Berpengalaman Pergi
BBC menemukan situasi serupa di Rumah Sakit Kota Cape Coast.
Wakil kepala layanan keperawatan rumah sakit, Caroline Agbodza, mengatakan dia telah melihat 22 perawat meninggalkan Ghana untuk mencari nafkah ke Inggris pada tahun lalu.
"Semua perawat perawatan kritis kami, perawat berpengalaman kami, telah pergi. Jadi kami akhirnya tidak memiliki apa-apa, tidak ada staf berpengalaman untuk bekerja. Bahkan jika pemerintah merekrut, kami harus melalui rasa sakit melatih perawat lagi," kata Agbodza.
Di Klinik Kesehatan Ewim di Cape Coast, seorang perawat telah meninggalkan unit gawat darurat kecil mereka dan yang lainnya telah meninggalkan unit rawat jalan. Kedua perawat berpengalaman dan telah mendapatkan pekerjaan di Inggris.
Kepala dokter di sana, Dr Justice Arthur, mengatakan efeknya sangat besar.
"Mari kita ambil layanan seperti imunisasi anak. Jika kita kehilangan perawat kesehatan masyarakat, maka bayi yang harus diimunisasi tidak akan mendapatkan imunisasi dan kita akan memiliki bayi yang meninggal," ujar Dr Arthur.
Dia mengatakan pasien dewasa juga akan meninggal jika tidak ada cukup perawat untuk merawat mereka setelah operasi.
Next: WHO Prihatin
Simak Video "Video Kemenkes Ungkap Sulitnya Dapatkan Dokter di Daerah 3T"
(kna/vyp)